Baik pertalite maupun dexlite dibuat untuk secara bertahap menghapus premium dan solar dari pasaran.
Menurut Pertamina, upaya mengalihkan pengguna premium ke pertalite mulai menunjukkan hasil positif, konsumsi BBM mulai bergeser. Pertalite yang baru diluncurkan pada 2015 lalu mengalami kenaikan pesat pada periode Januari-Juni 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi bila masyarakat beralih dari premium dan solar ke pertalite dan dexlite, apakah impor BBM akan meningkat? Apakah kilang-kilang Pertamina sudah bisa memasok sepenuhnya kebutuhan pertalite dan dexlite?
Direktur Pengolahan Pertamina, Rachmad Hardadi, menyatakan bahwa sampai sejauh ini tidak ada impor pertalite dan dexlite, keduanya 100% hasil produksi kilang Pertamina.
"Pertalite dan dexlite bisa kami penuhi dari kilang sendiri, sekarang semuanya dari dalam negeri," kata Rachmad dalam konferensi pers di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (28/6/2016).
Memang ada kemungkinan impor BBM membengkak jika Pertamina tidak mempersiapkan kilang-kilangnya dengan baik untuk mengimbangi kenaikan permintaan pertalite, dexlite, pertamax, atau pun pertamina dex.
Tapi Rachmad yakin lonjakan permintaan pertalite cs tidak akan langsung tinggi dalam waktu dekat. Salah satu persiapan yang dilakukan Pertamina adalah dengan Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) yang akan mengkonversi RFCC Cilacap, dari memproduksi premium menjadi pertamax.
PLBC Cilacap akan selesai pada 2018, dan akan mulai memproduksi pertamax sebanyak 91.000 barel per hari (bph), tidak lagi menghasilkan premium.
"Pada suatu titik kalau konversinya (dari premium ke pertalite) tinggi, ada kemungkinan tidak bisa ditangani dengan baik. PLBC di 2018 selesai, itu ada tambahan 91.000 bph pertamax. Hitung-hitungan kami, antara kemampuan kilang sekarang sampai PLBC selesai kita mampu memenuhinya," paparnya.
Dia menjamin Pertamina telah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik, tidak akan ada pembengkakan impor BBM akibat adanya pertalite dan dexlite.
"Semua upaya sudah kami lakukan. Kami sudah membuat balance (kebutuhan dan pasokan tiap jenis BBM) secara keseluruhan," pungkasnya. (hns/hns)