Air mineral dan makanan kecil berlabel Bright, toko ritel milik Pertamina.
"Arus balik ini akan pecah pasti, untuk itu macet kan beda bisa di Jakarta-Cikampek. Kami akan siapakan 30 kiloliter kemasan. Nanti air mineral Bright dan makanan kecil Bright kita siapkan gratis, paling abis berapa truk," ujar Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang, saat menghadiri acara open house Lebaran di rumah Menteri BUMN, Jalan Taman Patra V, Kuningan, Jakarta, Rabu (6/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perkiraan saya habisnya tembus lebih dari 35.000 liter. Dilihat dari itu, konsumsi pertamax naik 218 persen. Itu di tiga hari terakhir di Wilayah Jawa Tengah. Kalau biasanya 1.750 kiloliter (kl), sekarang 4.000 kl sehari," terang Bambang
Selain Pertamax, menurut Bambang, konsumsi pertalite juga naik 224 persen, dari 700 kl menjadi 1.800 kl, meskipun volumenya belum terlalu banyak.
Bambang menambahkan, pengadaan pertamax dalam kemasan efektif menolong pemudik yang terjebak macet. Meski sempat kehabisan, Bambang memastikan pasokan pertamax kemasan tetap tersedia karena bisa diisi ulang.
"Kehabisan, tapi kan bisa diisi ulang. So far efektif, sangat efektif," kata Bambang (hns/imk)











































