Direktur utama Pertamina, Dwi Soetjipto menjelaskan, Pemerintah Iran menyambut baik kerja sama antara Pertamina dan NIOC.
"Kita kan meminta supaya bisa membuka upstream di Iran karena memang di sana resource tinggi, dan habis hari raya saya mau ke sana untuk penandatanganan MoU dengan National Iranian Oil Company," kata Dwi saat menghadiri acara open house Lebaran di rumah Menteri BUMN, Jalan Taman Patra V, Kuningan, Jakarta, Rabu (6/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Manfaatnya adalah untuk pengamanan suplai di Indonesia. Karena kita itu demand 1,6 juta barrel per hari. Kemampuan produksi Pertamina yang untuk minyaknya hanya sekitar 300 ribu barel per hari. Jadi kita kekurangan banyak," kata Dwi
"Selain itu untuk menjadi pemain minyak global, harus bisa trading di mana-mana," tutur Dwi.
Dia menambahkan, selain Iran, Pertamina juga mengincar blok kaya minyak di sejumlah negara. Contohnya antara lain Irak, Aljazair, dan Nigeria. (hns/imk)











































