"Pertamina tetap siaga stok BBM berikut armada mobil tangkinya untuk pendistribusian bahan bakar pasca puncak arus balik kemarin," kata Area Manager Communication & Relations Pertamina MOR IV, Suyanto, dalam keterangan tertulis kepada media, Senin (11/7/2016).
"Jalur Pantura dan Selatan Jawa menjadi perhatian utama dalam siaga pasokan BBM ini karena merupakan jalur yang sangat diminati oleh para pemudik, baik untuk acara pulang kampung maupun rekreasi keluarga," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun SPBU Kantong, SPBU Mobile, Armada Motor, dan Mobile Pick Up masih disiagakan karena masih menjadi solusi alternatif untuk mensupport SPBU-SPBU yang ada.
Selain itu, kerjasama dan koordinasi dengan unsur terkait seperti Dinas Perhubungan, Kepolisian, serta Hiswana Migas juga terus ditingkatkan untuk meminimalisasi tindak kecurangan oleh pihak-pihak yang memanfaatkan situasi dan kondisi ini.
Berdasarkan data harian terakhir hari ini yang diperoleh dari Tim Satgas MOR IV JBT bahwa penyaluran BBM jenis Premium sebanyak 11.824 KL atau setara dengan 131% dari rata-rata harian normal, yang berarti turun sekitar 3,5% dari hari sebelumnya.
Untuk Solar 3.192 KL setara dengan 67% dari rata-rata harian normal yang berarti meningkat sekitar 26,7 % dari hari sebelumnya.
Sedangkan penyaluran BBK jenis Pertalite sebanyak 1.480 KL setara dengan 259 % dari rata-rata harian normal, untuk Pertamax sebanyak 3.288 KL setara dengan 221 % dari rata-rata harian normal.
Peningkatan permintaan bahan bakar jenis solar meningkat mulai H+4 lebaran pukul 00.00 karena aktivitas kendaraan angkutan barang seperti truk, tronton dan mobil boks sudah mulai beroperasi.
"Untuk itu terkait dengan lonjakan permintaan BBM jenis Solar, kami sudah menyiapkan stok yang cukup untuk mengantisipasi kondisi tersebut," tutup Suyanto. (ang/ang)