Kunjungan kerja ini dihadiri pula oleh Direktur Utama Pertamina Drilling Service Indonesia Lelin Eprianto, Presiden Direktur Pertamina EP Rony Gunawan, dan Senior Vice President of Exploration Pertamina Doddy Priambodo.
Perjalanan menuju lokasi Pemboran Sumur Eksplorasi Tapen 2 dimulai dari Bojonegoro dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Dengan menggunakan baju Alat Pelindung Diri yang lengkap, kunjungan pun dilakukan langsung dengan mengecek lokasi pengeboran sumur di wilayah kerja ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Direksi dan Manajemen PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk mendorong investasi di sektor hulu, terutama kegiatan eksplorasi dalam rangka pencarian cadangan baru. Seperti yang dilakukan oleh PT Pertamina EP saat ini di Sumur Tapen, struktur yang di bor pertama kali tahun 1998 dan dilanjutkan kembali sejak tahun 2012 yang lalu ini merupakan salah satu harapan bagi kami untuk penemuan cadangan baru. Harapannya cadangan di Tapen ini besar", ujar Syamsu Alam di Pemboran Sumur Eksplorasi Tapen 2, Tuban, Jumat (22/7/2016).
![]() |
Setelah melakukan pengecekan lokasi pengeboran, ia pun menekankan pentingnya safety di dalam lokasi kerja.
"Kalau mengembangkan produksi, safety-nya harus komit. Komitmen terhadap safety harus nomor satu karena target Pertamina EP sampai akhir tahun masih akan banyak," tandasnya.
Direktur Utama Pertamina EP, Rony Gunawan yang juga hadir dalam acara yang sama pun menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pengeboran delineasi Sumur TPN-2 pada 2016 dan segera akan menindaklanjuti pada tahap Penentuan Status Eksplorasi (PSE).
"Pemboran Sumur TPN-02 ini untuk pembuktian jumlah cadangan hidrokarbon yang terperangkap pada struktur Tapen. Setelah pemboran sumur delineasi, struktur Tapen akan ditindaklanjuti dengan Penentuan Status Eksplorasi (PSE) dan selanjutnya akan dilakukan POD. Mohon dukungan dan doa dari seluruh pemangku kepentingan agar kami dapat terus menyediakan energi bagi negeri," pungkas Rony. (feb/feb)