Ada data yang menunjukkan, stok minyak mentah AS meningkat 1,1 juta barel. Data ini memicu penurunan harga minyak. Kemudian juga ada produksi bahan bakar minyak (BBM) yang besar dari kilang-kilang minyak di AS.
"Stok BBM (di AS) saat ini sudah mencapai puncak," kata Analis, Robert Yawger, dilansir dari Reuters, Selasa (26/7/2016). Yawger memangkas target harga minyak produksi AS dari US$ 45/barel, menjadi US$ 40/barel.
Pada perdagangan Senin (25/7/2016), harga minyak produksi AS turun US$ 1,06 menjadi US$ 43,13/barel, dan sempat menyentuh tingkat terendah dalam 3 bulan di US$ 42,97/barel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tingginya suplai minyak dunia ini memang belum diimbangi oleh permintaan yang turun, akibat lesunya perekonomian dunia terutama di China dan India sebagai salah satu konsumen minyak terbesar dunia. (wdl/wdl)











































