Namun, dia menuturkan, Jokowi tidak menjelaskan alasan khusus penggantian tersebut.
"Seperti disampaikan Pak Presiden, yang terjadi adalah perkembangan yang memerlukan penyesuaian dan respons. Tidak ada yang spesifik, beliau menyatakan kalau beliau puas dengan kinerja, tidak ada hal lain cuma tantangannya berbeda sehingga diperlukan penyesuaian," kata Sudirman saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (27/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rekan-rekan media, beberapa menit lalu Presiden sudah mengambil keputusan. Diketahui bersama, saya mengakhiri tugas di Kementerian ESDM. Saya terima kasih ke masyarakat, ke DPR, kementerian lain, dan kerja sama lain atas tugas-tugas selama dua tahun ini. Sejak awal saya bilang, setiap dari puncak hanya ada satu jalan yaitu turun. Kepada teman-teman saya mengingatkan menyiapkan jalan turun dengan integritas, dengan harga diri, menjaga kehormatan. Insya Allah tim di ESDM dua tahun ini berbenah, membangun budaya bersih dan budaya berbenah dan integritas. Itu landasan bagi tahap-tahap ke depan," ucapnya.
Pihaknya hanya berharap perubahan-perubahan bagus yang telah dilakukannya, misalnya reformasi birokrasi dan penataan di sektor energi, dapat diteruskan oleh pemimpin baru Kementerian ESDM.
"Pemimpin negara kita akan memberikan yang terbaik. Setiap perubahan adalah jalan ke perbaikan. Saya yakin pengganti saya sudah dipertimbangkan masak-masak, dan Insya Allah mempercepat penataan di sektor energi," tutupnya. (hns/hns)











































