Arcandra Tahar Jadi Menteri ESDM, Ini Kata Dirut Pertamina

Jakarta - Arcandra Tahar, pria berusia 45 tahun yang selama lebih dari 20 tahun berkecimpung di industri hulu migas di Amerika Serikat, dipanggil pulang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan posisi Sudirman Said sebagai Menteri ESDM.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto, berpendapat bahwa Arcandra memiliki kesamaan pandangan dan tujuan dengan Pertamina, yaitu membangun kedaulatan energi.

"Kita match dengan apa yang disampaikan Pak Menteri tadi," kata Dwi saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Dwi berharap Arcandra dapat mendorong BUMN-BUMN energi, termasuk Pertamina, agar dapat berperan lebih besar di sektor ESDM demi mencapai kedaulatan energi.

"Seperti yang Pak Menteri sampaikan bahwa sekarang bagaimana mempercepat kedaulatan energi. Tentu kuncinya sinergi dari para pelaku. Kita ada Pertamina, PGN, PLN, tentu menjadi pilar-pilar penting untuk kedaulatan energi di samping para pelaku-pelaku swasta," ucapnya.

Dwi juga sepakat dengan Arcandra bahwa perlu pengembangan teknologi di industri hulu migas untuk meningkatkan produksi nasional. Tanpa peningkatan produksi, tentu tak mungkin kemandirian energi dapat tercapai.

"Apa yang disampaikan Pak Menteri tadi kenyataannya demikian. Tentu saja kita harus melakukan transfer teknologi agar dapat melaksanakan eksplorasi khususnya di laut dalam. Juga untuk shale oil, shale gas, EOR untuk sumur-sumur tua. Saya di Pertamina juga berkali-kali menyampaikan pentingnya teknologi," pungkasnya. (feb/feb)