MPP Jeranjang ini merupakan Pembangkit Listrik kedua dari program 35.000 MW yang telah berhasil beroperasi, untuk tahap awal, 25 MW telah masuk sistem selanjutnya dalam waktu dekat 25 MW akan menyusul untuk dilakukan uji coba keandalan mesin.
"Seluruh uji coba untuk mesin pertama berkapasitas 25 MW telah berhasil dilakukan, dan secara resmi masuk sistem kelistrikan lombok, tambahan daya sangat penting terutama saat ini Lombok menjadi tuan rumah perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXVI Tahun 2016 di NTB, yang artinya PLN menyatakan kesiapannya untuk menyokong kebutuhan listrik selama pergelaran acara tersebut berlangsung " ujar Direktur Regional Bisnis Sulawesi dan Nusa Tenggara, Machnizon Masri, dalam keterangan tertulis Sabtu (30/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan masuknya MPP 50 MW ke dalam sistem Lombok maka diperkirakan rasio elektrifikasi di Lombok akan meningkat dari 73,83% (per April 2016) menjadi 78,16 % pada Desember 2016, dengan peningkatan ini diharapkan bisa menjadi katalisator perekonomian masyarakat," tambah Machnizon
Sistem kelistrikan di Wilayah NTB terdiri dari 3 sistem yang terpisah, yaitu Sistem Lombok, Sistem Sumbawa dan Sistem Bima. Sistem Lombok merupakan sistem terbesar dengan beban puncak mencapai Β± 212 MW dan daya mampu pasok Β± 219 MW per Juni 2016. Dengan tambahan 50 MW dari MPP Lombok, maka akan menambah keandalan daya pasok sistem Lombok. (dna/hns)











































