Kementerian BUMN akan menunjuk PT Inalum (Persero) sebagai induk usaha holding. Pemilihan Inalum sebagai induk usaha dikarenakan 100% saham Inalum masih dimiliki negara.
"Holding BUMN untuk sektor tambang pengetahuan kami sudah harmonisasi sudah selesai. Sekarang dalam tahap dialihkan ke Kementerian Keuangan. Harapannya masuk rancangan PP. Dari kami persiapan sudah optimal dari masing-masing BUMN dan sosialisasi sudah mulai dijalankan," jelas Direktur Utama Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani saat jumpa pers di acara Investor Day di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin nanti diajukan ke Sekretariat Negara. Mudah-mudahan kuartal III selesai," kata Mochtar.
Di dalam holding BUMN tambang terdapat beberapa perseroan tambang, seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Freeport Indonesia.
Seperti yang diketahui bahwa pemerintah telah memiliki 9,36% saham perusahaan tambang asal Amerika Serikat yang beroperasi di Papua. (dna/dna)











































