Cadangan Menipis, Harga Timah Terus Naik

Cadangan Menipis, Harga Timah Terus Naik

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 04 Agu 2016 13:59 WIB
Cadangan Menipis, Harga Timah Terus Naik
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Di tengah anjloknya harga komoditas di dunia seperti batu bara dan minyak bumi, harga komoditas timah perlahan naik dari harga terendahnya US$ 13 ribu atau sekitar Rp 169 juta per metrik ton pada akhir 2015 lalu. Harga komoditas timah mulai menunjukkan pertumbuhannya secara positif sejak awal tahun 2016.

Di triwulan I 2016, harga timah mencapai US$ 17.625 per Mt dan terus merangkak naik ke angka US$ 17.985 per Mt hingga akhir Juli 2016. Kenaikan harga timah ini memberikan angin segar bagi para pelaku industri pertambangan khususnya di Indonesia.

"Harga komoditas menunjukkan US$ 13.000 per Mt di akhir 2015, sekarang harganya sudah merangkak naik sekitar US$ 18.000 per metrik ton," terang Direktur Utama PT Timah (Persero) Mochtar Riza Pahlevi Tabrani saat jumpa pers di acara Investor Day di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kenaikan harga timah belakangan ini terjadi karena mulai menipisnya cadangan timah di negara-negara penghasil timah seperti Indonesia. Di sisi lain dirinya pun menyambut baik dengan adanya kenaikan harga timah di pasar karena dapat menggairahkan sektor tambang di dalam negeri.

"Cadangannya mungkin sudah agak turun makanya ada kenaikan. Harapannya akhir tahun bisa naik lagi. Kalau terlalu rendah industri timah jadi kurang bergairah," ujar Mochtar.



(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads