Penandatanganan dilakukan Dirut Pertamina, Dwi Soetjipto dan Managing Director NIOC, Ali Kardor di kantor NIOC, Teheran, ibu kota Iran, Senin (8/8/2016). Kedua ladang minyak yang ditawarkan itu adalah AB-Teymur dan Mansuri.
Total cadangan minyak dari kedua ladang tersebut diperkirakan mencapai 5 miliar barel. Berikut informasi singkat yang dirangkum detikFinance tentang ladang minyak AB-Teymur dan Mansuri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ladang minyak ini berada di Provinsi Kuzhestan, Iran. Menurut data NIOC, ladangan AB-Teymur terletak di Provinsi Kuzhestan, Iran. Produksinya saat ini mencapai 60 ribu barel per hari.
Ladang minyak mulai dieksplorasi pada 1967 dengan 1 sumur. Produksi minyak dari ladang ini dimulai pada 1991. Saat ini, ada 50 sumur yg sedang menjalani proses pengeboran. Selain itu, ada 57 sumur yang telah berproduksi.
Mansuri
Sama dengan AB-Teymur, ladang minyak Mansuri terletak di Provinsi Kuzhestan. Produksinya saat ini mencapai 60 ribu barel per hari.
Ladang minyak ini mulai dieksplorasi pada 1963 dengan 1 sumur. Produksi minyak dari ladang ini baru dimulai pada 1990. Saat ini, ada 79 sumur dalam proses pengeboran, dan ada 74 sumur yang sudah berproduksi.
Kehadiran Pertamina di kedua ladang minyak ini nantinya, diharapkan dapat meningkatkan produksi sekaligus berbagi transfer teknologi kepada perusahaan migas lokal.
Berdasarkan nota kesepahaman ini, Pertamina memiliki waktu 6 bulan untuk melakukan studi dan selanjutnya menyampaikan preliminary kedua lapangan tersebut. Dalam upaya penyiapan proposal tersebut, NIOC akan membuka informasi dan bekerja sama dengan tim Pertamina dalam bentuk joint working group.
Pertamina berharap agar setelah nota ken, kerja sama Pertamina dan NIOC bisa terealisasi dalam bentuk lebih konkret berupa kesepakatan kontrak untuk kedua lapangan tersebut. Sebagaimana diketahui, Iran saat ini mempersiapkan Iranian Petroleum Contract yang akan menandai babak baru industri migas di negara tersebut.
"Iran merupakan salah satu prioritas Pertamina. Kami serius untuk melakukan investasi hulu yang akan mendukung Iran dalam meningkatjan produksinya, di sisi lain langkah ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam mendukung ketahanan energi nasional," kata Dwi. (hns/feb)