Prestasi Amien Sunaryadi di SKK Migas: Setop Sewa Gedung Sampai Pecat Pegawai Nakal

Prestasi Amien Sunaryadi di SKK Migas: Setop Sewa Gedung Sampai Pecat Pegawai Nakal

Michael Agustinus - detikFinance
Selasa, 09 Agu 2016 15:10 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi dikabarkan akan diganti.

Berdasarkan catatan yang dikumpulkan detikFinance, Amien yang diangkat menjadi Kepala SKK Migas pada 21 November 2014 itu melakukan beberapa terobosan selama menjalankan tugasnya.

Pertama, Amien menghentikan sewa ruangan mewah untuk Kepala SKK Migas yang luasnya setengah lapangan bola. Kebijakan ini dilakukan untuk penghematan anggaran biaya operasional SKK Migas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada 2 lantai ruangan di Wisma Mulia, Jalan Gatot Subroto, Jakarta yang tidak diperpanjang. Pertama adalah lantai 40, yang sempat mengundang kontroversi karena sangat luas, sekitar setengah lapangan bola. Di tempat dengan luas total sekitar 3.000 meter persegi itu, terdapat fasilitas lengkap mulai dari bathtub sampai home theater.

Lalu ada juga lantai 21 yang tidak diperpanjang sewanya oleh SKK Migas. Pegawai yang berada di lantai yang tidak diperpanjang tersebut akan dipindahkan ruangannya.

Selain itu, Amien juga melakukan reorganisasi, merombak pejabat di SKK Migas untuk membuat birokrasi menjadi lebih cepat, transparan, dan akuntabel.

Amien sejak awal ingin menata kembali lembaga yang mengurusi sektor hulu migas tersebut. Pada awal Desember 2014, Amien memecat 2 pegawai SKK Migas. Kemudian pada Januari 2015, dia mengusulkan pencopotan Johanes Widjonarko dari jabatan Wakil Kepala SKK Migas.

Kini Darmawan Prasodjo, ekonom energi yang juga politisi PDI-P, disebut oleh sumber di pemerintahan sebagai calon kuat pengganti Amien Sunaryadi.

Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Menteri ESDM Arcandra Tahar enggan berkomentar. Arcandra hanya menyatakan bahwa pemerintah akan memberitahukan kepada publik pada saat yang tepat.

"Nanti pada waktunya kita update," ucap Arcandra saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (9/8/2016).

(feb/feb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads