Penugasan ini diberikan berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 6105 Tahun 2016 (Kepmen ESDM 6105/2016).
Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, mengungkapkan bahwa akhirnya pemerintah memutuskan pipa tersebut dibangun oleh PGN dengan pertimbangan agar gas bumi bisa dinikmati oleh semua pihak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan kalau pipa dibangun PLN, maka pipa tidak bisa open access (terbuka untuk semua pihak), hanya bisa digunakan untuk memasok gas ke pembangkit listrik.
Karena itu, pemerintah menyerahkan proyek pipa WNTS ke PGN. Dengan begitu, pipa bisa open access, semua pihak bisa menggunakannya asal membayar tol fee. Gas bisa didistribusikan tidak hanya untuk kelistrikan, tapi juga untuk industri dan rumah tangga.
"Opsinya dibangun Premiere, PLN, atau PGN. Kalau dibangun PLN, dedicated untuk PLN saja, kalau industri butuh nggak bisa. Kalau Premiere, tahun 2028 kontraknya habis, tol fee jadi tinggi karena dia harus balik modal sebelum 2028. Maka kita tawarkan ke pihak lain, yaitu ke PGN," papar Wiratmaja dalam diskusi di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Di samping itu, biaya pembangunan pipa WNTS bisa lebih murah bila dibangun PGN.
"Harga pembangunan dari PGN lebih murah dari yang diajukan Premiere," ujarnya.
Pipa WNTS memiliki ukuran 16 inch, kapasitasnya 120 mmscfd, panjangnya 5 km. Untuk tahap awal, pipa ini akan mengalirkan gas sebanyak 40 sampai 90 mmscfd ke Pulau Pemping. Gas tersebut akan dipakai untuk pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) milik PLN.
"Alokasinya (gas) untuk PLN di Batam. Target 2017 bisa mengalir," tukas Wiratmaja.
Secara terpisah, PGN menyatakan siap mempercepat pembangunan dan pengoperasian proyek pipa gas WNTS.
"Proyek ini tentunya akan memperluas pemanfaatan produksi gas bumi nasional, dan dapat meningkatkan kepastian pasokan gas dalam negeri," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup.
Heri menambahkan, proyek WNTS ke Pulau Pemping juga akan memperkuat infrastruktur gas dalam negeri khususnya di wilayah Indonesia bagian Barat.
"Proyek ini juga sejalan dengan misi PGN untuk menciptakan integrated market di Indonesia bagian Barat hingga akhirnya akan menuju ke integrasi nasional yang akan mengukuhkan PGN sebagai National Gas Company," tutup Heri. (feb/feb)