Dirut Pertamina Cerita Ada yang Mau Jadi Broker Minyak Iran

Dirut Pertamina Cerita Ada yang Mau Jadi Broker Minyak Iran

Michael Agustinus - detikFinance
Rabu, 10 Agu 2016 14:00 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - PT Pertamina (Persero) di bawah pimpinan Dwi Soetjipto berupaya membangun budaya bersih, terbuka, dan transparan, agar BUMN perminyakan nasional ini menjadi lebih baik. Salah satu yang ingin diberantas adalah praktik-praktik percaloan dalam bisnis Pertamina.

Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, menuturkan banyak sekali pihak-pihak yang ingin mencari rente dari bisnis migas Pertamina.

Saat melakukan kunjungan kerja ke Iran untuk menandatangani Nota Kesepahaman dengan National Iranian Oil Company (NIOC) misalnya, ternyata ada pihak ketiga yang menawarkan bantuan pada NIOC untuk memuluskan bisnis dengan Pertamina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwi pun segera menyampaikan pesan kepada petinggi NIOC untuk tidak lagi menanggapi pihak ketiga tersebut. Kalau ingin berbisnis dengan Pertamina, langsung saja tanpa perantara.

"Saya kemarin ke Iran sudah sampaikan dan kebanyakan dari mereka juga baru ngeh (mengerti) bahwa kita ingin langsung (tak pakai perantara) karena banyak pihak ketiga, termasuk Iran. Saya tanyakan apakah Anda (NIOC) punya intensitas untuk investasi di Indonesia? Dia bilang iya, mau ada pertemuan lagi. Saya bilang, setop siapa pun yang hubungi Anda, Anda direct dengan kita. Kalau anda ada niat, mari, namun direct," kata Dwi, dalam sambutannya saat melepas 105 insinyur di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (10/8/2016).

Dwi yang sebelumnya tidak berkecimpung di dunia migas mengaku heran dengan banyaknya permainan di bisnis migas. Tapi dirinya tak mau membiarkan permainan terjadi di Pertamina, maka harus dibangun budaya yang baru.

"Oh begini ya, permainan di migas begini, jadi kondisinya seperti ini. Jadi ini ingin kita bangun, bahwa dulu persepsi orang di luar kalau mau masuk Pertamina harus masuk perantara, sekarang tidak," tandasnya. (wdl/wdl)

Hide Ads