"Kenapa bisa ada usulan Pak Candra meng-cut cost, misalnya Masela di onshore menjadi tetap US$ 15 miliar, dan juga mengenai laut dalam misalnya juga bisa menghemat cost begitu banyak," ujar Luhut di Kantor Kementerian ESDM, JL. Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
"Sekarang yang perlu kita tahu, kok bisa angka-angka itu menjadi murah. Ya, kita harus terima kasih sama saudara Candra," lanjut Luhut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, menurut Luhut, nilai proyek yang bakal dipakai sesuai usulan yang pernah disampaikan Arcandra Tahar yaitu US$ 15 miliar.
"Kira-kira begitu. Nanti kita mau lihat struktur cost-nya karena itu yang dilaporkan Pak Candra kepada saya," tutur Luhut.
Dia menambahkan, selama menjabat Menteri ESDM, Arcandra Tahar menghendaki ada efisiensi dan keterbukaan dalam struktur biaya di sektor migas.
"Dia (Arcandra Tahar) meminta struktur cost supaya kelihatan. Dan saya paham dengan yang begitu-begitu karena saya juga pengusaha. Dan saya juga melihat satu perusahaan itu yang paling penting sebenarnya struktur cost-nya apa yang bisa dihemat," pungkas Luhut. (hns/wdl)











































