Kementerian ESDM Gelar Upacara, Luhut Titip Sambutan

Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pagi hari ini menyelenggarakan upacara bendera yang bertepatan pada acara HUT RI ke-71 Indonesia. Upacara bendera dimulai tepat pada pukul 07.30 WIB.

Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia di Kementerian ESDM dihadiri oleh sejumlah Pejabat Esselon I dan II Kementerian ESDM, pengawas dan administratur, serta ratusan pegawai Kementerian ESDM. Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji.

Acara berlangsung khidmat dan tertib. Seluruh peserta upacara yang terdiri dari pejabat eselon I dan II hingga pegawai lingkungan Kementerian ESDM berbaris rapi di halaman tengah Gedung Heritage Kementerian ESDM.

Pada amanat pembina upacara, Sekjen Kementerian ESDM Teguh Pamudji pun membacakan sambutan dari Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan. Dalam sambutannya, Luhut mengingatkan untuk terus berupaya meningkatkan produksi minyak dan gas (migas), serta menyempurnakan tata kelola migas dan menyempurnakan pengelolaan dengan teknologi yang mutakhir, dan terus berupaya melistriki seluruh wilayah Indonesia.

"Saya mewakili sambutan Plt Menteri ESDM dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71," ujar Teguh sesaat sebelum membacakan sambutan di halaman tengah Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (17/8/2016).

Dalam pidato pelaksana tugas yang dibacakan, Luhut menekankan tentang sektor energi dan tata keuangan di Kementerian ESDM agar dapat lebih efisien, di mana masalah kedaulatan energi lebih banyak dilakukan ekspor daripada digunakan untuk konsumsi negeri sendiri.

"Tahun ini Indonesia berusia 71 tahun. Sektor energi dan sumber daya mineral masih menjadi masalah. Tidak mudah mengelola sektor ini. Cadangan kita terus menurun. Dan tantangan ini tidak mudah karena tuntutan masyarakat kepada kita sangat tinggi," ucap Teguh saat membacakan sambutan dari Plt Menteri ESDM.

Setidaknya ada 3 amanat Luhut untuk melakukan transformasi di ESDM, diantaranya :
1. Menjamin Sumber Daya Alam (SDA) dengan mengelolanya untuk kemakmuran rakyat.
2. Menjamin kedaulatan energi untuk masyarakat dan industri.
3. Menjamin investasi baik dari dalam maupun luar negeri berdasarkan Undang-Undang (UU).

Dalam sambutannya, Luhut juga mengingatkan beberapa agenda penting yang harus dilaksanakan saat ini, seperti melanjutkan program-program yang baik dari menteri sebelumnya, menuntaskan seluruh pekerjaan rumah kementerian ESDM, mulai dari lapangan Jangkrik, Masela, Mahakam, hingga Natuna, hingga percepatan pembangunan kilang, listrik, dan revisi UU Minerba.

Upacara bendera di Kementerian BUMN berlangsung selama 40 menit. Usai upacara selesai, seluruh peserta upacara pun bersalaman dan membubarkan diri.

(ang/ang)