Biaya proyek pengembangan Blok Masela ini pun diprediksi dapat mengalami penurunan yang cukup signifikan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, yang juga menjabat sebagai pelaksana tugas Menteri ESDM mengatakan nilai investasi nya berkurang dari US$ 22 miliar menjadi US$ 15 miliar.
Namun ternyata, masih harus dilakukan kajian kembali mengenai nilai investasi yang berkurang signifikan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zikrullah mengatakan, hal ini masih baru dalam tahap pembahasan awal saja, sehingga masih dibutuhkan kajian yang lebih lanjut. Seperti mempertimbangkan faktor-faktor pertimbangan fasilitas LNG yang dilakukan di darat.
"Begini, pertama misalnya, kan fasilitas yang onshore itu fasilitas untuk LNG liquefactionnya. Tapi bahwa dia untuk tipical processing gas-nya kan sudah harus di sana (darat). Tapi yang di-onshore-kan itu kan LNG facility-nya. Jadi tidak semua di-onshore-kan," katanya.
Sebelumnya pelaksana tugas Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, kebijakan pertama Arcandra yang akan diikuti adalah soal biaya proyek pengembangan Blok Masela. Menurut Luhut, biaya tersebut bisa turun dari US$ 22 miliar menjadi US$ 15 miliar. (ang/ang)











































