Untuk memasok jaringan gas kota sebanyak 4.000 Sambungan Rumah tangga (SR) ini, PT Pertamina (Persero) membeli gas dari sumur gas Pertamina Hulu Energi NSO/NSB, dengan pasokan 0,5 MMSCFD. Jatah gas ini digunakan juga untuk mensuplai kebutuhan gas kota di Lhokseumawe, yang telah terhubung jaringan gas kota terlebih dahulu pada Mei 2016 lalu.
Selanjutnya Pertamina menunjuk afiliasinya, PT Pertagas Niaga, untuk mengelola jaringan gas kota yang bekerja sama dengan BUMD Kabupaten Lhoksukon, PD Pase Energy. Wilayah Lhoksukon yang dialiri gas kota adalah kecamatan Lhoksukon dan Tanah Luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Linda berharap, masyarakat bisa menjaga instalasi jaringan dengan baik sehingga instalasi gas kota dapat terus terawat dan keamanannya terjaga.
Sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No.2042K/10/MEM/2015, PT Pertamina (Persero) ditugaskan pemerintah membangun dan mengoperasikan infrastruktur gas kota di Lhoksukon dan kota Pekanbaru.
Dalam waktu dekat, Pertagas Niaga berencana mengoperasikan jaringan gas kota di Kabupaten Sidoarjo (tahap II), Ogan Ilir, Subang dan Kota Pekanbaru, Prabumulih (tahap III), Balikpapan yang merupakan penugasan dari Ditjen Migas, Kementerian ESDM.
Targetnya total akan ada 98.500 SR yang akan segera beroperasi. Dengan adanya program jaringan gas kota ini, diharapkan pemerintah bisa menghemat anggarannya untuk subsidi LPG dan mendorong diversifikasi energi. (wdl/wdl)











































