Luhut: 25.000 MW dari Proyek 35.000 MW Selesai di 2019

Luhut: 25.000 MW dari Proyek 35.000 MW Selesai di 2019

Michael Agustinus - detikFinance
Rabu, 24 Agu 2016 13:25 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Jajaran direksi PT PLN (Persero) dipanggil oleh Menko Kemaritiman sekaligus Plt Menteri ESDM, Luhut Binsar Panjaitan kemarin. Luhut meminta PLN melaporkan perkembangan terkini program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW.

Luhut mengungkapkan, kemungkinan besar tak semua pembangkit dari proyek 35.000 MW mulai beroperasi di 2019. Ada sekitar 10.000 MW yang baru mencapai tahap Commercial Operation Date (COD) alias beroperasi penuh pada 2020.

"Seluruhnya sepertinya 2019 akan selesai, tapi mungkin 10.000 MW under construction, jadi yang selesai 20.000-an MW yang sudah COD pada 2019," kata Luhut, usai rapat di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (24/8/2016). Dari perhitungan Luhut ini, berarti 25.000 MW diprediksi sudah selsai 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski mungkin tak selesai seluruhnya pada 2019, Luhut menilai realisasi program 35.000 MW sejauh ini memuaskan. Pihaknya akan menghitung lebih rinci lagi, kira-kira berapa Mega Watt (MW) pembangkit listrik yang bisa COD sampai 2019.

"Saya kira berjalan dengan baik. Kita mau hitung berapa mega watt yang selesai tahun 2019, berapa yang under construction," tegasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengungkapkan, Luhut puas dengan perkembangan program 35.000 MW sejauh ini.

"Beliau (Luhut) minta penjelasan sama saya (perkembangan proyek 35.000 MW), sudah saya jelaskan seperti apa. Alhamdulilah beliau puas. Perkembangannya bagus, lanjut sesuai target yang ada. Progress-nya jelas," kata Sofyan saat ditemui usai rapat di Kemenko Kemaritiman, kemarin.

Sofyan menambahkan, seluruh lelang dan perjanjian jual-beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) di program 35.000 MW akan selesai semuanya tahun ini. PPA dengan total16.000 MW akan diteken sampai akhir tahun 2016. "Sekarang sedang PPA tahap kedua 2016, bisa lah 15.000-16.000 MW," ucapnya. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads