Direktur Gas dan Energi Baru Terbarukan Pertamina, Yenni Andayani, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menurunkan toll fee untuk pipa transmisi Arun-Belawan dari US$ 2,53/MMbtu menjadi US$ 1,8/MMbtu. Dari toll fee, ada penurunan US$ 0,7/MMbtu.
"Kami masih mencari solusi untuk pengurangan harga gas. Dari harga toll fee kita turun jadi US$ 1,8/MMbtu sejak Juli untuk kepentingan industri," kata Yenni dalam konferensi pers di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (25/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah kita siapkan penurunannya, nanti jadi US$ 9,9/MMbtu," kata Wiratmaja.
Dia menjelaskan, harga gas di hulu akan diturunkan hingga US$ 1,5/MMbtu, yang dikurangi adalah pendapatan bagian pemerintah. Kemudian toll fee pipa Arun-Belawan dan biaya distribusi gas juga bakal diturunkan, sehingga harga gas untuk industri di Sumut bisa US$ 9,9/MMbtu.
"Harga di hulu akan kita turunkan US$ 1,5/MMbtu. Kemudian ada penurunan juga dari toll fee dan biaya distribusi," paparnya.
Sebenarnya penurunan harga gas untuk industri di Sumut telah dibahas sejak tahun lalu. Namun tak kunjung terlaksana karena masalah koordinasi.
Saat ini Kementerian ESDM masih berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk penurunan harga gas.
"Sekarang kita lagi nunggu, kan harus koordinasi dengan Kementerian Perindustrian," tutupnya. (ang/ang)











































