"Hari ini kita sudah kedatangan dua unit pesawat Air Truck dari Kanada yang dicarter Pelita Air untuk angkutan distribusi BBM ke pedalaman Papua dan Kalimantan yang selama ini belum terlayani BBM bersubsidi," ujar General Manager Pertamina MOR VIII Maluku-Papua, Eldi Hendry di Bandara Sentani Jayapura, Jumat (26/8/2016).
Menurut Eldi, Kedua pesawat Air Truck yang didatangkan dari Kanada tersebut untuk mendukung angkutan BBM ke daerah pedalaman Papua dan Kalimantan dalam rangka penyebaran BBM harga murah di seluruh wilayah Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dijelaskan, untuk wilayah Papua angkutan BBM ke wilayah pedalaman Papua dilakukan melalui Bandara Sentani dan Timika dengan daerah pelayanan Kabupaten Puncak, Tolikara, Memberamo Tengah dan Yalimo serta Pengunungan Arfak di Papua Barat.
Daerah-daerah tersebut selama ini hanya dapat dijangkau dengan pesawat, sedangkan ke kabupaten Nduga dan Memberamo Raya bisa melalui angkutan sungai (kapal).
"Pesawat dioperasikan di Papua dan satunya di Tarakan, Kalimantan Utara untuk mem-back up daerah-daerah perbatasan negara yang selama ini masyarakat di perbatasan Kalimantan itu memperoleh BBM dari negara tetangga Malaysia," katanya.
Pesawat Air Truck tersebut mampu mengangkat BBM sebanyak 4.000 liter sekali terbang, sehingga untuk pelayanan di Papua satu kabupaten bisa terbang dua kali dalam satu hari.
Bagi daerah-daerah yang selama ini sudah melakukan angkutan BBM menggunakan drum masih tetap dilaksanakan seperti ke Wamena, Pegunungan Bintang. BBM dibawa dengan pesawat kargo.
"Bagi daerah yang selama ini mengangkut BBM dengan kargo tetap berjalan, namun secara perlahan-lahan akan dialihkan ke Air Truck sekaligus menunggu satu lagi pesawat tiba," sebutnya. (feb/feb)












































