10.000 MW dari Proyek 35.000 MW Bakal Molor, Ini Penjelasan Luhut

10.000 MW dari Proyek 35.000 MW Bakal Molor, Ini Penjelasan Luhut

Michael Agustinus - detikFinance
Jumat, 26 Agu 2016 19:22 WIB
Foto: Pool
Jakarta - Program pembangunan pembangkit listrik 35.000 Mega Watt (MW) pada awalnya ditargetkan rampung seluruhnya di 2019. Tapi dalam perkembangannya, setelah dilihat situasi dan kondisi di lapangan, dan diperhitungkan ulang, ternyata sekitar 10.000 MW diperkirakan tidak dapat terselesaikan di 2019.

Plt Menteri ESDM, Luhut Binsar Panjaitan, menyampaikan hal tersebut usai rapat dengan Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Jumat (26/8/2016).

Luhut mengatakan, mundurnya target proyek 35.000 MW ini bukan kesalahan PLN. Menurutnya, PLN sudah bekerja dengan sangat baik. Kalau 20.000-25.000 MW bisa selesai di 2019, itu sudah prestasi yang luar biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Laporan progres yang diberikan Pak Sofyan menurut saya sudah sangat baik. Kita sih tidak berharap 35.000 MW itu jadi seluruhnya di 2019, tapi kira-kira 20.000-25.000 MW yang COD (Commercial Operation Date). Sisanya under construction dan financial closed. Menurut saya itu sudah prestasi yang sangat baik," kata Luhut.

Dia menambahkan, ada berbagai penyesuaian di lapangan sehingga jadwal COD beberapa pembangkit listrik di program 35.000 MW terpaksa mundur ke 2020.

"Ada penyesuaian di sana-sini. Tapi yang penting business process-nya itu sekarang berjalan sangat baik sekali. Nanti setelah 2019 pasti akan lebih bagus," ujarnya.

Meski program 35.000 MW molor, dia menegaskan tidak akan terjadi krisis listrik. Sebab, tambahan pasokan listrik sebanyak 25.000 MW saja sudah cukup untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

"Pertumbuhan listrik kita sekarang kira-kira 8% per tahun. Kalau jadi 25.000 MW sampai 2019, kira-kira kapasitas kita jadi 88.000 MW. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi kita yang 5% ditambah 3-4% di atasnya kalau bertambah 8.000 MW per tahun," tutupnya. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads