Pertagas Teken Kerja Sama Pasok Gas untuk Anak Usaha PLN

Pertagas Teken Kerja Sama Pasok Gas untuk Anak Usaha PLN

Michael Agustinus - detikFinance
Selasa, 30 Agu 2016 16:21 WIB
Foto: Michael Agustinus-detikFinance
Jakarta - Di sela-sela pelaksanaan IndoPIPE 2016 Conference & Exhibition, hari ini PT Pertamina Gas (Pertagas) menandatangani beberapa perjanjian kerja sama bisnis gas dengan beberapa pihak, antara lain Perjanjian Pengangkutan Gas (PPG) antara PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Parna Raya dan PT Inti Alasindo.

PT Parna Raya dan PT Inti Alasindo adalah perusahaan trader gas. Mereka menggunakan pipa ruas Porong-Grati milik Pertagas untuk menjual gas ke PT Indonesia Power, anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

PPG yang ditandatangani Pertagas dengan Parna Raya dan Inti Alasindo untuk pengangkutan masing-masing 40 mmscfd. Sumber pasokan gas dari kedua perusahaan tersebut berasal dari Husky – CNOOC Madura Limited (HCML).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerja sama ini adalah bagian dari pengembangan portofolio bisnis Pertagas terutama di bidang niaga dan tranportasi gas. Selain untuk keberlanjutan usaha Pertamina, kesepakatan yang ditandatangani hari ini tentu sangat dinantikan karena dampak positifnya bagi perekonomian nasional," kata Direktur Utama Pertagas, Hendra Jaya, usai penandatanganan di Hotel Raffles, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Gas akan disalurkan dari lapangan BD ke Onshore Receiving Facilities (ORF) Kraton milik HCML selanjutnya disambung (tie in) ke pipa transmisi gas open access Porong-Grati, melalui pipa transmisi open access Semare sepanjang Β± 12 km yang akan dibangun Pertagas dan direncanakan mulai beroperasi pada Kuartal Pertama (Q1) 2017.

Konsumen utama gas tersebut adalah pembangkit listrik milik Indonesia Power (IP) di Grati, Kabupaten Pasuruan. Kerja sama ini adalah salah satu bagian dari program 35.000 MW yang sudah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

Gas milik Parna Raya digunakan seluruhnya untuk IP Grati, sedangkan gas milik Inti Alasindo sebagian akan digunakan untuk kebutuhan Industri di Jawa Timur, memanfaatkan pipa eksisting milik Pertagas yang sudah ada dari Porong – Gresik selain nantinya memanfaatkan pipa Porong- Grati.

Sementara itu, Pertagas Niaga, anak perusahaan Pertagas, juga melakukan penandatanganan kerja sama PJBG dengan PHE ONWJ, EMP ONWJ Ltd, dan KUFPEC Indonesia (ONWJ) B.V. selaku pemegang Participating Interest (PI) pengelolaan blok ONWJ.

"Perjanjian jual beli gas ini menunjukkan kuatnya komitmen kami untuk mendukung industri strategis nasional, terutama di wilayah Jawa bagian Barat," kata Direktur Utama PHE ONWJ Beni J. Ibradi.

Jumlah kontrak yang diperjanjikan sebesar 1,24 TBTU (Trillion British Thermal Unit) dengan Jumlah Penyerahan Harian 3 BBTUD untuk tahun 2016 dan 8 BBTUD untuk tahun 2017.

Gas dikirim melalui Onshore Receiving Facility (ORF) Cilamaya dan pipa eksisting milik Pertagas di Jawa Barat untuk mendukung kegiatan industri di wilayah Jawa Barat seperti keramik, kaca, pabrik otomotif, pabrik alat berat, pabrik bahan material bangunan dan pabrik makanan. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads