Kesepakatan Arab Saudi-Rusia Bikin Harga Minyak 'Lompat' 3%

Kesepakatan Arab Saudi-Rusia Bikin Harga Minyak 'Lompat' 3%

Wahyu Daniel - detikFinance
Senin, 05 Sep 2016 20:54 WIB
Kesepakatan Arab Saudi-Rusia Bikin Harga Minyak Lompat 3%
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Harga minyak dunia lompat sekitar 3% pada perdagangan Senin awal pekan, setelah Arab Saudi dan Rusia mencapai kesepakatan bersama, untuk menstabilkan pasar minyak dunia.

Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Energi Arab Saudi dan Rusia, yaitu Khalid al-Falih dan Alexander Novak.

Dilansir dari BBC, Senin (5/9/2016), harga minyak jenis Brent naik US$ 1,28/barel menjadi US$ 48,11/barel. Dalam pernyataannya, kedua menteri mengatakan akan mendukung stabilitas pasar minyak, dan meyakinkan agar tingkat harga minyak nyaman untuk investasi jangka panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novak mengatakan, kesepakatan ini termasuk usaha untuk membatasi produksi minyak. Bahkan Rusia yang bukan anggota OPEC, akan membantu penahanan produksi minyak.

Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Oktober diberitakan naik US$ 1,11/barel menjadi US$ 45,55/barel.

Pada awal tahun ini, harga minyak jatuh ke titik terendahnya dalam hampir 13 tahun terakhir. Ini akibat produksi yang berlebihan. Harga minyak masih jauh di bawah titik tertingginya pada 2 tahun lalu, yaitu US$ 110/barel.

Menteri Energi Arab Saudi, Khalid al-Falih, mengatakan penahanan produksi minyak belum perlu untuk dilakukan saat ini.

Selama ini, memang strategi menahan produksi untuk membuat harga minyak naik jarang sekali berhasil. Namun kesepakatan Arab Saudi dan Rusia ini bisa ampuh, karena keduanya merupakan produsen minyak terbesar dunia.

Menteri Energi kedua negara akan kembali melakukan pertemuan pada Oktober dan November untuk mempertegas kesepakatan. Belum ada detil dari kesepakatan tersebut.

Namun Menteri Energi Uni Emirat Arab (UEA), Suhail al-Mazroui berkicau di akun Twitter miliknya, bahwa UEA sebagai anggota OPEC akan aktif dan bertanggung jawab, serta mendukung segala bentuk usaha untuk menstabilkan pasar minyak. (wdl/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads