Menperin Minta Harga Gas US$ 5/MMBtu, ESDM: Kita Usahakan

Menperin Minta Harga Gas US$ 5/MMBtu, ESDM: Kita Usahakan

Michael Agustinus - detikFinance
Kamis, 08 Sep 2016 19:05 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan sedang berusaha sebisa mungkin menurunkan harga gas bumi untuk industri. ESDM pun ingin harga gas untuk industri turun jadi US$ 5/MMBtu seperti usulan dari Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto.

"Kita pokoknya berupaya efisiensikan sebisanya," kata Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (8/9/2016).

Wirat menuturkan, pihaknya sedang membedah struktur biaya pembentuk harga gas. Langkah yang sudah pasti dilakukan untuk menekan harga adalah dengan mengurangi pendapatan bagian negara dari gas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain dari pengurangan pendapatan bagian negara, ESDM masih mencari kira-kira biaya apalagi yang dapat diefisienkan.

"Ini cost structure-nya lagi dibedah, apakah ada yang bisa diefisienkan. Kalau itu bisa diefisienkan, kan bisa lebih turun lagi harganya di luar daripada penerimaan negara yang dikurangi itu," ucap Wirat.

Sebelumnya, Menperin Airlangga mengusulkan ke Kementerian ESDM agar 10 sektor dan seluruh kawasan industri untuk mendapatkan harga gas murah. Airlangga berharap harga gas untuk industri bisa sama seperti Singapura dan China yang berkisar antara US$ 4- US$ 5/MMBtu.

"Iya itu (US$ 4-US$ 5/MMBtu). Itu harga di industri negara-negara lain. Harusnya kita bersainglah," kata Airlangga.

Sebagai pembanding, harga gas industri di Singapura sekitar US$ 4-5 per MMBtu, Malaysia US$ 4,47 per MMBtu, Filipina US$ 5,43 per MMBtu, dan Vietnam sekitar US$ 7,5 per MMBtu. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads