Ada Subsidi Rp 520 M untuk Listrik Mikro Hidro, Ini Daftar Penerimanya

Ada Subsidi Rp 520 M untuk Listrik Mikro Hidro, Ini Daftar Penerimanya

Michael Agustinus - detikFinance
Selasa, 13 Sep 2016 13:16 WIB
Ilustrasi Foto: Dikhy Sasra
Jakarta - Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 1,3 triliun untuk subsidi Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam RAPBN 2017. Dana tersebut dianggarkan untuk menutup selisih antara harga listrik dari EBT dengan Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik PLN.

Tarif listrik dari EBT memang relatif mahal, perlu subsidi agar PLN dapat membelinya. Untuk listrik dari mikro hidro misalnya, PLN harus membeli dari Independent Power Producer (IPP) dengan harga Rp 1.560-2.080/kWh. Sementara rata-rata BPP PLN Rp 1.352/kWh. Sebanyak Rp 520 miliar dari total subsidi EBT sebesar Rp 1,3 triliun itu untuk energi mikro hidro.

Subsidi ini menjadi perdebatan dalam rapat kerja Komisi VII DPR dengan Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan pada 6 September 2016 lalu. Beberapa anggota Komisi VII DPR berpendapat bahwa subsidi EBT ini sebaiknya ditiadakan saja karena tidak untuk rakyat, melainkan untuk segelintir korporasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut mereka, meski subsidi diberikan kepada PT PLN (Persero), ujung-ujungnya yang menikmati adalah para pengusaha yang IPP untuk pembangkit listrik dari EBT.

Pemerintah tak sependapat terkait hal ini. Menurut pemerintah, tentu saja subsidi EBT ujung-ujungnya untuk masyarakat, yakni agar tarif listrik untuk industri dan rumah tangga tetap terjangkau sekaligus bersih.

Pengembangan EBT pada akhirnya akan menguntungkan masyarakat juga, sebab cadangan energi fosil semakin menipis. Agar kebutuhan energi tetap dapat terpenuhi, maka potensi-potensi EBT harus mulai digarap dari sekarang.

Tidak dipungkiri, harga EBT yang tinggi dan harus ditutup dengan subsidi memberikan keuntungan besar bagi investor-investor yang menanam modal di sektor ini. Tapi itu wajar saja, investor perlu mendapat keuntungan layak agar mau pengembangan EBT menjadi menarik.

Pemerintah pun berupaya transparan, nama-nama produsen listrik mikro hidro yang akan memperoleh keuntungan berkat adanya subsidi Rp 520 miliar tak ditutup-tutupi.

Berikut daftarnya sebagaimana dikutip detikFinance dari data Kementerian ESDM:

1. PLTMH Karangasem 0,025 MW, di Bali, milik KUD Karangasem, subsidi Rp 20,2 juta
2. PLTMH Cisono 3 MW, Banten, PT Cisono Hydro, Rp 1,85 miliar
3. PLTMH Cikotok 4,2 MW, Banten, PT Minerina Bangun Cimandur, Rp 2,59 miliar
4. PLTM Situmulya 3 MW, Banten, PT Situmulya Hydropower, Rp 1,85 miliar
5. PLTM Taludaa I 3 MW, Gorontalo, PT Sumber Energi Lestari, Rp 6,08 miliar
6. PLTM Taludaa II 2 MW, Gorontalo, PT Sumber Energi Lestari, Rp 4,05 miliar
7. PLTM Napal Melintang, Jambi, PT Napal Melintang Energy, Rp 767 juta
8. PLTM Cirompang 8 MW, Garut, PT Tirta Gemah Ripah, Rp 4,94 miliar
9. PLTM Cianten I 2 MW, Jawa Barat, PT Jaya Dinamika Geohidroenergi, Rp 1,23 miliar
10. PLTM Cianten II 5 MW, Jawa Barat, PT Dinamika Geohidroenergi, Rp 3,09 miliar
11. PLTM Cisanggiri 3 MW, Jawa Barat, PT Cisanggiri Hydro, Rp 1,85 miliar
12. PLTM Cijampang 2A 1,1 MW, Jawa Barat, PT Bumiloka Bunijaya Energi, Rp 680 juta
13. PLTMH Cikaso 5,3 MW, Jawa Barat, PT Bumiloka Cisoka Energi, Rp 3,2 miliar
14. PLTMH Cibatarua 5 MW, Jawa Barat, PT Bahtera Bayu Persada, Rp 3,09 miliar
15. PLTMH Sindang Cai 0,8 MW, Jawa Barat, PT Saksama Cipta Daya, Rp 494 juta
16. PLTMH Merden 0,4 MW, Jawa Barat, PT Citacontrac, Rp 294 juta
17. PLTM Cilaki 7,4 MW, Jawa Barat, PT Inti Cipta Energi, Rp 4,57 miliar
18. PLTMH Cibalapulang III 6 MW, Jawa Barat, PT Sangsaka Hidro Barat, Rp 3,7 miliar
19. PLTMH Cibalapulang II 6,5 MW, Jawa Barat, PT Sangsaka Hidro Barat, Rp 4,01 miliar
20. PLTM Kerta Mukti 6,3 MW, Jawa Barat, PT Methapora Endalan Utama, Rp 16,7 miliar
21. PLTM Cibuni 3,2 MW, Jawa Barat, PT Tirta Mukti Lestari, Rp 8,52 miliar
22. PLTM Pesantren I 1,8 MW, Jawa Barat, PT Lima Energi Lestari, Rp 4,79 miliar
23. PLTM Cikaengan 5,1 MW, Jawa Barat, PT Petro Hidro Optima, Rp 13,59 miliar
24. PLTM Logawa Baseh 3 MW, Jawa Tengah, PT Sumarah Energi, Rp 1,85 miliar
25. PLTMH Banyumiayu 0,46 MW, Jawa Tengah, PT Mega Indo Energy, Rp 284 juta
26. PLTM Lebak Barang 6,99 MW, Jawa Tengah, PT Hidro Rizki Ilahi, Rp 18,6 miliar
27. PLTM Sigebang 0,5 MW, Jawa Tengah, PT Istana Niaga-Serayu Bangkit, Rp 309 juta
28. PLTM Tembang Reja 0,4 MW, Jawa Tengah, PT Persada Karya Tama, Rp 247 juta
29. PLTM Rakit 0,5 MW, Jawa Tengah, PT Mandala Pratama Energi, Rp 309 Juta
30. PLTM Kincang 0,32 MW, Jawa Tengah, PT Naluri Energi Utama, Rp 197 juta
31. PLTM Singgi 0,2 MW, Jawa Tengah, PT Energi Utama, Rp 123 juta
32. PLTMH Adipasir Tiga 0,32 MW, Jawa Tengah, PT Daya Tirta Banjarnegara, Rp 197 juta
33. PLTM Karekan 8 MW, Jawa Tengah, PT Putra Tirta Nusantara, Rp 21,32 miliar
34. PLTM Kalipelus 0,45 MW, Jawa Tengah, PT Bina Pertiwi, Rp 1,19 miliar
35. PLTM Pageruyung I 4,4 MW, Jawa Tengah, PT Cahaya Semesta Energi, Rp 11,7 miliar
36. PLTM Koko Putih 3,8 MW, NTB, PT Nusantara Indo Energi, Rp 9,04 miliar
37. PLTM Segara 7 MW, NTB, PT Suar Investindo Capital, Rp 16,66 miliar
38. PLTM Cakranegara 0,6 MW, NTB, PT Tirta Daya Rinjani, Rp 1,42 miliar
39. PLTM Kukusan 0,2 MW, NTB, PT Persada Karya Tama, Rp 412 juta
40. PLTM Sesaot 1 MW, NTB, PT Tirta Daya Rinjani, Rp 2,38 miliar
41. PLTM Karang Bayan 1,3 MW, NTB, PT Tirta Daya Lombok, Rp 6,42 miliar
42. PLTM Batu Bedil 0,55 MW, NTB, PT Tirta Daya Rinjani, Rp 2,71 miliar
43. PLTM Wanakaka 1,6 MW, NTB, PT Arena Maju Bersama, Rp 3,8 miliar
44. PLTM Sita 1 MW, NTT, Konsorsium PT Indo Energi Rekapratama-PT Tridaya Batara Energi-PT Multi Energi Dinamika, Rp 2,38 miliar
45. PLTM Siteba 7,5 MW, Sulsel, PT Siteba Energy, Rp 15,21 miliar
46. PLTM Ussu Malili 3 MW, Sulsel, PT Usu Hydro Power, Rp 6,08 miliar
47. PLTM Tombolo Pao 2 MW, Sulsel, PT Tombolo Energy, Rp 4,05 miliar
48. PLTM Simbuang 3 MW, Sulsel, PT Simbuang Hydropower, Rp 6,08 miliar
49. PLTM Bungin 3 MW, Sulsel, PT Haji La Tunrung L&K, Rp 6,08 miliar
50. PLTM Sakita 2 MW, Sulsel, PT Anoa Hydro Power, Rp 4,05 miliar
51. PLTM Mappung 0,29 MW, Sulsel, PT Mappung Hydro Power, Rp 588 juta
52. PLTM Ranteballa 2,4 MW, Sulsel, PT Fajar Futura Energi Luwu, Rp 4,86 miliar
53. PLTM Tangka/Manippi 10 MW, Sulsel, PT Sulawesi Mini Hydro Power, Rp 20,28 miliar
54. PLTMH Ma'dong 10 MW, Sulsel, PT Nagata Dinamika Hidro Ma'dong, Rp 44,85 miliar
55. PLTMH Wawopada 6,5 MW, Sulteng, PT Hentraco Indoperkasa, Rp 13,18 miliar
56. PLTM Sakita 2 MW, Sulteng, PT Sakita Hydro Power, Rp 4,05 miliar
57. PLTM Kalumpang 3,75 MW, Sulteng, PT Buminata Cita Banggai Energi, Rp 7,6 miliar
58. PLTM Hek 2,5 MW, Sulteng, PT Adis Putra Pratama, Rp 5,07 miliar
59. PLTM Lambangan 3 MW, Sulteng, PT Lambangan Energi Utama, Rp 6,08 miliar
60. PLTMH Koro Tomasa 10 MW, Sulteng, PT Arkora Sulteng, Rp 20,28 miliar
61. PLTM Mobuya 3 MW, Sulut, PT Cipta Daya Nusantara, Rp 6,08 miliar
62. PLTM Lubuk Gadang 7,5 MW, Sumbar,PT Selo Kencana Energi, Rp 9,92 miliar
63. PLTM Manggani 1,17 MW, Sumbar, PT Pelita Prima Nunsantara, Rp 1,54 miliar
64. PLTMH Salido Kecil 0,66 MW, Sumbar, PT Anggrek Mekar Sari, Rp 873 juta
65. PLTMH Muaro Sako 3 MW, Sumbar, PT Pembangkit Listrik Muaro Sako, Rp 3,97 miliar
66. PLTM Sikarbau 2,4 MW, Sumbar, PT Teknoprener Surya Energi, Rp 3,17 miliar
67. PLTM Lahat 9,9 MW, Sumsel, PT Green Lahat, Rp 13,22 miliar
68. PLTM Niagara 1,7 MW, Sumsel, PT Nusantara Indah Energindo, Rp 2,25 miliar
69. PLTM Ulu Danau 0,22 MW, Sumsel, PT Koperasi Yayasan Al Hanan, Rp 178 juta
70. PLTM Karai VII 6,7 MW, Sumut, PT Global Karai Energi, Rp 8,86 miliar
71. PLTM Parlilitan 7,5 MW, Sumut, PT Mega Power Mandiri, Rp 9,92 miliar
72. PLTM Silau II 7,5 MW, Sumut, PT Bersaudara Simalungun Energi, Rp 9,92 miliar
73. PLTM Karai XIII 8,3 MW, Sumut, PT Global Hidro Energi, Rp 10,98 miliar
74. PLTM Hutaraja 5 MW, Sumut, PT Humbahas Bumi Energi, Rp 6,61 miliar
75. PLTM Pakkat 10 MW, Sumut, PT Energi Sakti Sentosa, Rp 13,23 miliar
76. PLTM Parmonangan 9 MW, Sumut, PT Seluma Clean Energy, Rp 11,91 miliar
77. PLTM Aek Silang II 10 MW, Sumut, PT Bakara Energi Lestari, Rp 13,23 miliar
78. PLTMH Cianten IB 6,2 MW, Jabar, PT Jaya Dinamika Geohidroenergi, Rp 16,52 miliar
79. PLTMH Cianten III 5,8 MW, Jabar, PT Jaya Dinamika Geohidroenergi, Rp 15,45 miliar (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads