Salah satu trader gas asal Gresik, Bukhari yang tak lain adalah PT Gresik Migas membantah hal tersebut. Menurutnya tidak semua trader hanya bermodal dengkul dalam mengambil keuntungan dari bisnis gas.
Dirinya sebagai trader gas yang memasok bahan bakar ke industri mengaku memiliki jaringan pipa gas meskipun hanya sepanjang 200 meter. Pipa tersebut digunakan untuk menyalurkan gas ke 3 industri di Gresik dari West Madura Offshore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam menjalankan bisnisnya sebagai trader gas, Bukhari mengaku mengambil margin keuntungan sebesar US$ 0,5/MMBtu dengan harga beli dari Pertamina sebesar US$ 7,99/MMBtu.
"West Madura Offshore dia dijual US$ 7,99/MMBtu. Dikitlah kita ambil untung cuma US$ 0,5/MMBtu, jadi sekitar US$ 8,4/MMBtu. Kita jual langsung ke end user," kata Bukhari.
Kondisi ini menunjukkan bahwa keberadaan trader gas tak bermodal semakin nyata. Pasalnya, dengan panjang pipa yang hanya 200 meter, maka trader seperti dirinya harus menyewa lagi pipa transmisi atau pipa utama yang mengalirkan gas dari sumur pengeboran ke pengguna akhir alias enduser.
Akibatnya, ada pengeluaran ganda yang harus ditanggung pengguna akhir yakni biaya penggunaan pipa transmisi baru pipa distribusi milik trader seperti Bukhari. Namun ia membantah tudingan tersebut
"Kita investasinya US$ 2-3 juta saat itu. Kita diuntungkan secara geografis, jadi KKKS itu ada di depan kita tanpa ada pipa transmisi. Kita langsung ada di depan situ. Industri yang kita layani kecil, paling cuma 3," kilah Bukhari.
Ia pun membeberkan bahwa trader gas sepertinya pun bukan tanpa risiko. Dengan membeli gas dalam jumlah banyak kepada produsen, trader harus menalangi biaya gas yang belakangan ini sepi pembeli.
"Risikonya kita ambil banyak terus dijual eceran. Itu fungsi niaga di situ. Yang kita layani kecil paling cuma 3 industri dan mereka nggak mau beli karena hulunya sudah terlanjur mahal," jelas Bukhari.
Untuk itu, pihaknya tengah melakukan negosiasi dengan produsen agar mau menurunkan harga gas ke bawah US$ 6/MMBtu. Hal ini dikarenakan permintaan industri di Gresik untuk menurunkan harga gas yang terlalu tinggi
"Kita minta dengan hulu, hulu jangan segitu deh. Bagaimana bisa jual ke saya US$ 7,99/MMBtu, sedangkan industri minta di bawah US$ 6/MMBtu," tutup Bukhari. (dna/dna)