Menteri Rini Saksikan Penandatanganan Perjanjian Suplai Listrik untuk PLN

Laporan dari Kopenhagen

Menteri Rini Saksikan Penandatanganan Perjanjian Suplai Listrik untuk PLN

Erwin Dariyanto - detikFinance
Senin, 19 Sep 2016 18:00 WIB
Menteri Rini Saksikan Penandatanganan Perjanjian Suplai Listrik untuk PLN
Foto: Dok. Kementerian BUMN
Kopenhagen - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Menteri Energi, Utilitas dan Iklim Denmark Senin pagi ini menyaksikan penandatanganan Power Purchase Agreement (PPA) untuk suplai listrik kepada PT PLN.

Penandatanganan PPA dilakukan oleh Direktur Bisnis Regional PT PLN untuk Sulawesi dan Nusa Tenggara Machnizon Masri dengan Head of Director Equis, Timothy Edward Russell di Kopenhagen, Denmark.

Equis akan menanamkan investasinya senilai US$ 120 sampai US$ 150 juta untuk pembangunan PLTB di Jeneponto Sulawesi Selatan. Equis mempercayakan pengerjaan proyek tersebut kepada sebuah perusahaan di Denmark yakni Vestas sebagai Engineering procurement and Construction (EPC) atau kontraktornya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek PLTB Jeneponte berdiri di atas lahan seluas 30 hektar. Nantinya di area tersebut akan dibangun 21 titik kincir angin. Masing-masing titik akan menghasilkan sekitar 3 sampai 3,5 megawatt.

Sehingga energi listrik yang dihasilkan dari PLTB Jeneponto sekitar 65 megawatt. Rini mengatakan rencananya proyek ini akan dimulain pengerjaannya pada Januari 2016. Diharapkan proyek ini bisa berproduksi pada awal 2017.

Nantinya hasil dari proyek ini akan dijual ke PT PLN dengan harga 10,89 sen per Kwh.

"Harganya 10,89 sen per KWh sampai gardu terdekat. Ini harga sangat murah," kata Rini di Kopenhagen, Denmark, Senin (19/9/2016).

Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge mengatakan bahwa penandatanganan hari ini merupakan tonggak Indonesia menuju energi bersih. Proyek PLTB Jeneponto memiliki kepentingan strategis bagi masa deoan energi terbarukan di Indonesia.

"Saya yakin proyek ini akan membuka pintu bagi lebih banyak investasi dalam proyek-proyek energi bersih. Perjanjian ini bisa terlaksana berkat kerjasama yang erat antara pemerintah Denmark dengan Pemerintah Indonesia," kata Klynye dalam kesempatan yang sama.

CEO Ventas Anders Runevad mengaku sangat senang bisa mengerjakan proyek PLTB di Indonesia. Dia berjanji akan terus bekerja untuk menuntaskan proyek ini.

"Vestas melihat potensi jangka panjang untuk energi angin di Indonesia dan kami yakin proyek ini bisa membantu membuka jalan bagi lebih banyak investasi tenaga angin di Indonesia," kata Runevald. (erd/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads