Dari pemerintah diwakilkan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara. Serta dihadiri juga oleh Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto, Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman, serta pejabat Eselon I Badan Pusat Statistik (BPS).
Rapat yang membahas mengenai subsidi listrik dan migas ini dimulai pada pukul 11.30 WIB dan dibuka oleh Ketua Banggar Kahar Muzakir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mohon Bapak Ketua (Banggar) untuk fokus dulu membahas subsidi listrik dan migas," kata Suahasil di Ruang Banggar DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (20/9/2016).
Sebagai informasi, Subsidi listrik dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 dipatok Rp 48,6 triliun, atau turun dibanding yang dianggarkan pada APBN Perubahan (APBN-P) 2016, yaitu Rp 50,7 triliun. Kemudian, subsidi untuk solar juga dipangkas dari Rp 1.000/liter menjadi Rp 500/liter untuk tahun depan. (hns/hns)