Dalam rapat di Banggar DPR diputuskan, yang layak menikmati listrik 450 VA sebanyak 19,1 juta pelanggan PLN dari 22,8 juta pelanggan. Sedangkan yang layak menikmati listrik 900 VA sebanyak 4,05 juta pelanggan PLN dari 22,3 juta pelanggan.
Artinya, pencabutan subsidi tahun depan tidak hanya dikenakan terhadap 18 juta pelanggan 900 VA saja, melainkan juga terhadap 3,7 juta juta pelanggan 450 VA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Perencanaan PLN, Nicke Widyawati, menyatakan bahwa pencabutan subsidi tidak akan dilakukan secara tiba-tiba. Kenaikan tarif dilakukan secara bertahap agar daya beli masyarakat tidak terpukul.
Pemerintah telah menyiapkan skema kenaikan tarif listrik. Untuk pelanggan 450 VA, kenaikan dilakukan bertahap 4 kali selama setahun. Sedangkan untuk pelanggan 900 VA, dilakukan bertahap 3 kali dalam setahun.
"Sudah ada (skema kenaikan), disiapkan pemerintah, ada bulan-bulannya. Kalau yang 450 VA dilakukan secara bertahap 4 kali. Kalau yang 900 VA bertahap sampai 3 kali," kata Nicke saat ditemui di sela-sela rapat dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Kamis (22/9/2016).
Sekarang pekerjaan rumah pemerintah dan PLN di sisa tahun ini adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, meyakinkan masyarakat bahwa subsidi harus tepat sasaran pada masyarakat miskin. "Harus dilakukan sosialisasi," tutupnya. (hns/hns)