Holding Energi dan Penurunan Harga Gas, Darmin: Itu Beda Urusan

Holding Energi dan Penurunan Harga Gas, Darmin: Itu Beda Urusan

Muhammad Idris - detikFinance
Senin, 26 Sep 2016 14:53 WIB
Foto: Maikel Jefriando
Jakarta - Pemerintah terus mengebut pembentukan induk usaha (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Energi antara PT Pertamina dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Pembentukan holding kedua perusahaan tersebut dianggap yang paling siap di antara rencana 4 holding BUMN lainnya.

Salah satu isu yang mencuat, penggabungan dua perusahaan pelat merah sektor energi ini, salah satunya sebagai upaya pemerintah menurunkan harga gas dalam negeri yang dianggap terlalu mahal.

Kendati demikian, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, dengan dibentuknya holding energi Pertamina-PGN, tak lantas bisa membuat harga gas bisa otomatis turun. Holding dan harga gas, menurutnya, jadi 2 hal yang berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Urusan harga gas lain lagi Bung. Itu bukan urusan holding, itu urusan harga gas," kata Darmin di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (26/9/2016).

Diungkapkannya, dari rencana pembentukan 4 holding yang ditargetkan selesai akhir tahun ini, holding energi memang dianggap yang paling siap. Sementara 4 holding lainnya yakni holding keuangan, holding pangan, holding tambang, dan holding perumahan.

"Yang paling siap ya, kita nggak bilang kesepakatan yang paling siap, itu kan urusannya di Kementerian BUMN. Yah mereka kalau sudah siap ada gas, ya kan Pertamina, PGN, Pertagas," kata mantan Dirjen Pajak ini. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads