Soal Perubahan Harga Premium dan Solar, Pertamina: Keputusan Akhir di ESDM

Soal Perubahan Harga Premium dan Solar, Pertamina: Keputusan Akhir di ESDM

Yulida Medistiara - detikFinance
Rabu, 28 Sep 2016 22:05 WIB
Foto: Hasan Alhabshy
Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyiapkan perubahan harga BBM subsidi, premium dan solar. Premium akan turun Rp 300/liter, sedang solar naik antara Rp 500-Rp 600/liter.

Rencananya, perubahan harga ini akan berlaku pada 1 Oktober nanti. Lantas, bagaimana respons PT Pertamina yang mendapat penugasan untuk mendistribusikan BBM subsidi ini?

"Itu kan yang menyatakan Pak Dirjen Migas. Jadi, kalau dari Pertamina siap saja, posisinya bagaimana. Kita terus berkoordinasi dan nanti silakan pemerintah yang punya domain untuk memutuskan harga BBM khusus penugasan," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, di Patra Jasa, Kuningan, Rabu (28/9/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wianda menjelaskan, pemerintah memang memiliki kewenangan untuk mengkaji harga BBM subsidi setiap 3 bulan sekali. Selain itu, Pertamina juga menghitung harga yang cocok untuk BBM subsidi

Namun, Pertamina menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah untuk memutuskan harga jual ke konsumen.

"Dua-duanya yang menghitung. Jadi kan Pertamina tidak bisa melakukan perhitungan secara sepihak. Kita menghitung, dari Kementerian ESDM Juga menghitung. Keputusan terakhir ada di tangan Kementerian ESDM. Sama seperti kementerian ESDM sudah memutuskan solar itu hanya disubsidi Rp 400 rupiah per liter," tutup Wianda.

Sebelumnya, Kementerian ESDM mengungkapkan bahwa harga BBM jenis premium dan solar akan mengalami perubahan pada periode 1 Oktober-31 Desember 2016.

Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, mengungkapkan bahwa harga premium akan turun Rp 300/liter, sedangkan harga solar naik Rp 500-600/liter. Hitungan ini sudah disampaikan ke Plt Menteri ESDM, Luhut Panjaitan. (hns/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads