Demikian disampaikan VP Corporate Coomunication PT Freeport Indonesia, Riza Pratama, kepada detikFinance, Senin (3/9/2016).
"Ada sekitar 1.000 pekerja yang mogok. Tuntutan (pekerja) belum bisa saya sampaikan karena masih dalam perundingan. Ada potensi penurunan produksi," jelas Riza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk operasi tambang bawah tanah tidak terkena dampak dari gangguan ini dan operasi pabrik pengolahan masih berlangsung secara terbatas," kata Riza.. (wdl/dna)











































