Harga Minyak RI Naik Jadi US$ 42,17/Barel di September

Harga Minyak RI Naik Jadi US$ 42,17/Barel di September

Wahyu Daniel - detikFinance
Rabu, 05 Okt 2016 11:02 WIB
Harga Minyak RI Naik Jadi US$ 42,17/Barel di September
Foto: Reuters
Jakarta - Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, dari hasil perhitungan Formula ICP (Indonesia Crude Price), harga rata-rata minyak mentah Indonesia pada September 2016 mengalami peningkatan dibandingkan Agustus 2016.

Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) pada September 2016 mencapai US$ 42,17 per barel, naik US$ 1,06 per barel dari US$ 41,11 per barel pada Agustus 2016.

Sementara harga SLC/Minas pada September 2016 mencapai US$ 43,08 per barel, naik US$ 1,33 per barel dari US$ 41,75 per barel pada Agustus 2016.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada September 2016 dibandingkan Agustus 2016 mengalami perubahan yang variatif, sebagai berikut:
  • WTI (Nymex) naik sebesar US$ 0,43 per barel dari US$ 44,80 per barel menjadi US$ 45,23 per barel.
  • Brent (ICE) turun sebesar US$ 0,04 per barel dari US$ 47,16 per barel menjadi US$ 47,12 per barel.
  • Basket OPEC turun sebesar US$ 0,30 per barel dari US$ 43,10 per barel menjadi US$ 42.80 per barel.
Faktor-faktor yang memperkuat harga minyak selama September yaitu berdasarkan publikasi IEA (International Energy Agency) di September 2016, pasokan minyak mentah dari Non-OPEC di Agustus 2016 mengalami penurunan sebesar 0,32 juta barel per hari, dibandingkan pasokan pada Juli 2016.

Selain itu, berdasarkan laporan OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) di September 2016:
  • Proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2016 naik sebesar 0,01 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya.
  • Produksi minyak mentah OPEC di Agustus 2016 turun sebesar 0,02 juta barel per hari dibandingkan produksi minyak mentah di Juli 2016.
Faktor lainnya adalah berdasarkan laporan EIA (Energy Information Administration) –USA, tingkat stok minyak mentah dan gasoline AS selama September 2016 mengalami penurunan dibandingkan dengan stok di Agustus 2016:
  • Stok minyak mentah turun 23,2 juta barel menjadi sebesar 502,7 juta barel.
  • Stok gasoline turun 4,8 juta barrel menjadi sebesar 227,2 juta barel.
Dalam pertemuan 28 September 2016, negara-negara OPEC sepakat membatasi produksi sebesar 32,5 juta barel per hari, melemahnya nilai tukar dolar AS dibandingkan mata uang dunia lainnya dan untuk kawasan Asia Pasifik, IEA di September 2016 melaporkan permintaan produk minyak mentah Jepang di Juli 2016 mengalami peningkatan menjadi sebesar 2,4 juta barel per hari.

Sedangkan faktor-faktor yang memperlemah harga minyak September yaitu berdasarkan laporan IEA di September 2016:
  • Proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2016 turun sebesar 0,1 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya.
  • Produksi minyak mentah OPEC di Agustus 2016 naik sebesar 0,02 juta barel per hari, dibandingkan produksi minyak mentah di Juli 2016.
  • Stok minyak mentah Negara OECD di Juli 2016 meningkat sebesar 3,5 juta barel per hari.
Selain itu, berdasarkan laporan EIA, tingkat stok distillate AS selama September 2016 naik 8,3 juta barel, dibandingkan dengan Agustus 2016. Baker Hughes melaporkan jumlah rig di kawasan Amerika Utara pada September 2016 meningkat 12 rig dibandingkan Agustus 2016.

Terakhir, untuk kawasan Asia Pasifik, IEA di September 2016 melaporkan permintaan produk minyak mentah Korea Selatan di Juli 2016 mengalami penurunan menjadi sebesar 2,4 juta barel per hari. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads