Ahli nuklir asal Rusia yang diundang dalam workshop Modern Nuclear Technologies yang diselenggarakan pagi ini di Russian Center of Science and Culture, Prof. Dr. Dmitrii Samokhin, menjelaskan bahwa uranium yang dipakai untuk PLTN ukurannya kecil sekali.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti kita ketahui, bahan bakar uranium tidak aktif. Bentuknya seperti metal, seperti baja. Saya memiliki pellet uranium, itu adalah bagian yang sangat kecil, anda bisa melihatnya," kata Dmitrii dalam diskusi di Russian Center of Science and Culture, Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Dmitrii mengungkapkan bahwa ada tambang uranium di sekitar 20 negara. Yang paling besar ada di Australia, Namibia, Nigeria, Rusia, dan Kanada. Dari negara-negara inilah sebagian uranium untuk PLTN diambil.
"Uranium ditambang di sekitar 20 negara di dunia. Negara paling penting adalah Australia, Namibia, Nigeria, Rusia, dan Kanada," tutupnya. (dna/dna)