Pembangkit itu antara lain, PLTU Batang 2x1.000 MW, PLTU Jawa VII 2x1.000 MW, PLTU Jawa V 2x1.000 MW, PLTU Tanjung Jati Unit V VII 2.000 MW, dan PLTU Cirebon Ekspansi 1x1.000 MW, dan sebagainya. Total kapasitas 8 PLTU raksasa ini mencapai 13.000 MW atau 37% dari program 35.000 MW.
"Ada 8 lokasi (PLTU di atas 1.000 MW), jumlahnya 13 unit. Di sini (Cilacap) sudah mulai, PLTU Jawa VII sudah mulai, PLTU Batang 2.000 MW sudah konstruksi, kemudian PLTU Tanjung Jati Unit V dan VI sudah kontrak. Yang progres-nya cepat ini," kata Direktur Pengadaan PLN, Supangkat Iwan Santoso, usai groundbreaking PLTU Cilacap Ekspansi, Rabu (12/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, PLTU Batang 2x1.000 MW juga sudah masuk tahap konstruksi. Kemungkinan segera menyusul adalah PLTU Tanjung Jati Unit V dan VII.
"Ada 8 lokasi (PLTU di atas 1.000 MW), jumlahnya 13 unit. Di sini (Cilacap) sudah mulai, PLTU Jawa VII sudah mulai, PLTU Batang 2.000 MW sudah konstruksi, kemudian PLTU Tanjung Jati Unit V dan VI sudah kontrak. Yang progresnya cepat ini," kata Iwan usai groundbreaking PLTU Cilacap Ekspansi, Rabu (12/10/2016).
Dari total kapasitas 8 PLTU raksasa sebesar 13.000 MW itu, Power Purchase Agreement (PPA) alias kontrak jual-beli listrik untuk 8.000 MW di antaranya sudah ditandatangani PLN. Ada 5.000 MW lagi yang belum PPA.
"Yang sudah kontrak ada PLTU Tanjung Jati 2.000 MW, PLTU Batang 2.000 MW konstruksi, PLTU Cirebon Ekspansi 1.000 MW, PLTU Jawa VII 2.000 MW sudah 28 September kemarin, ini PLTU Cilacap 1.000 MW. Yang sudah kontrak 8.000 MW. Yang belum kira-kira 5.000 MW. Total 13.000 MW," ucap Iwan.
Pembangunan pembangkit-pembangkit raksasa ini, sambungnya, bisa saja selesai di 2019, tergantung berbagai faktor, misalnya kontraktor mana yang mengerjakannya.
Untuk PLTU Cilacap Ekspansi misalnya, Iwan optimistis pembangunannya bisa selesai dalam waktu kurang dari 3 tahun. Perhitungan awalnya, PLTU Cilacap Ekspansi selesai dalam 39 bulan sejak financing date, yaitu 19 September 2016.
Kata Iwan, proyek ini bisa dikebut karena izin-izin sudah diselesaikan semua, lahan juga sudah siap seluruhnya, tinggal dikerjakan saja.
"Boleh dikatakan sudah dalam kontrol kita semua, tinggal teknis lah. Makanya S2P (Independent Power Producer pemilik PLTU Cilacap Ekspansi) ingin mempercepat kurang dari 36 bulan," pungkasnya. (hns/hns)