Konsorsium Pertamina Menang Tender Proyek PLTGU Jawa I 1.600 MW

Konsorsium Pertamina Menang Tender Proyek PLTGU Jawa I 1.600 MW

Michael Agustinus - detikFinance
Kamis, 13 Okt 2016 15:56 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - PT PLN (Persero) telah menyelesaikan evaluasi teknis dan administrasi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa I berkapasitas 2 x 800 mega watt (MW).

PLN juga telah menyelesaikan evaluasi harga pembangkit berkapasitas 1.600 MW ini. Selain itu, PLN juga telah meninjau aspek efisiensi peringkat peserta tender.

Hasilnya, konsorsium Pertamina-Marubeni Corporation-Sojitz Corporation terpilih sebagai pemenang lelang proyek PLTGU Jawa I.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari semua aspek yang telah ditentukan oleh PLN, konsorsium Pertamina-Marubeni Corporation-Sojitz Corporation diputuskan sebagai peringkat pertama peserta tender," kata Senior Manager Public Relations PLN, Agung Murdifi, kepada detikFinance di Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Agung menambahkan, pihaknya sangat berhati-hati dalam menentukan peringkat pertama tersebut. Tim evaluator PLN menganalisa lebih mendalam semua penawaran, mengingat risiko kegagalan proyek akan tinggi bila peserta tidak mengikuti syarat pengadaan, khususnya pada peserta yang mengusulkan harga paling rendah.

"Konsorsium pemenang pastinya sudah sesuai dengan ketentuan serta merupakan pengembang yang benar, kompeten dan tentu saja memiliki kemampuan keuangan yang baik," tegasnya.

Setelah keputusan peringkat pertama disampaikan kepada peserta, PLN mengikuti kaidah Good Corporate Governance ( GCG) dengan memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyanggah apabila ada prosedur pengadaan yang tidak dilaksanakan. Ada masa sanggah selama 5 hari.

Peringkat pertama peserta pelelangan berkewajiban dalam waktu 45 hari sejak penunjukkan akan menandatangani perjanjian jual beli ketenagalistrikan, hal ini untuk memastikan jadwal Comercial Operation Date tahun 2019 dapat terealisasi.

PLTGU Jawa 1 rencananya akan dibangun dengan kapasitas 1.600 MW, dengan nilai investasi ditaksir mencapai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 26 triliun. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads