Kondisi ini berbahaya karena bisa memicu pemadaman listrik saat ada sedikit saja gangguan di salah satu GITET. Beban dari GITET yang terganggu sulit dialihkan karena beban di GITET lain sudah tinggi.
![]() GITET PLN Cawang |
Yang paling kelebihan beban adalah GITET Cawang, bebannya sudah 99%. Tetapi mulai hari ini, GITET Cawang tak lagi kelebihan beban karena PT PLN (Persero) menambah trafo di gardu ini. Trafo IBT-3 500/150 kV GITET Cawang mulai beroperasi sejak pukul 07.00 WIB pagi ini.
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, Murtaqi Syamsuddin, menjelaskan trafo baru berkapasitas 500 MVA ini membuat GITET Cawang kini berkapasitas total 1.500 MVA.
![]() GITET PLN Cawang |
Fungsi trafo ini adalah menurunkan tegangan dari 500 kV ke 150 kV untuk selanjutnya dialirkan melalui jaringan listrik 150 kV.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Trafo IBT ini fungsinya untuk menurunkan tegangan dari 500 kV ke 150 kV. Sebelumnya ada 2, masing-masing kapasitasnya 500 MVA. Ini yang ke-3 kapasitasnya 500 MVA juga. Kemampuan GITET Cawang mentransfer jadi bertambah dari1.000 MVA menjadi 1.500 MVA. Beban GITET Cawang jadi berkurang jadi sekitar 60%," kata Murtaqi saat ditemui di GITET Cawang, Jakarta, Sabtu (15/10/2016).
![]() GITET PLN Cawang |
Artinya, sekarang GITET Cawang punya sisa kapasitas lebih dari 30%. Kalau GITET lain sedang terganggu atau perawatan rutin, banyak pasokan listrik yang bisa dialihkan ke GITET Cawang.
Yang juga membanggakan, trafo baru di Cawang adalah made in Indonesia alias buatan dalam negeri. "Perlu saya sampaikan juga bahwa trafo ini sudah buatan dalam negeri," ucapnya.
Total biaya investasi yang dikeluarkan PLN untuk penambahan trafo di GITET Cawang ini adalah Rp 170 miliar. "Ada 3 paket pekerjaan. Switchgear 500 kV, trafo, dan switchgear 150 kV. Total capex-nya Rp 170 miliar," tutur Murtaqi.
![]() GITET PLN Cawang |
Sebelumnya PLN juga telah menambah trafo dengan kapasitas 500 MVA di GITET Balaraja. Maka pasokan listrik di Jakarta makin andal, pemadaman listrik bisa diminimalkan ketika ada salah satu GITET yang tak beroperasi.
"Kita sebelumnya juga menambah trafo 500 MVA di GITET Balaraja. Jadi di Jakarta sudah ada tambahan trafo 1.000 MVA," tutupnya. (hns/hns)