Operasi pasar gas 'melon' atau gas ukuran 3 kg yang digelar di sejumlah tempat pun langsung diserbu warga. Di halaman kantor kecamatan Imogiri, Bantul, DIY, ratusan warga rela antre dan berpanas-panas untuk mendapatkan gas melon yang dijual dalam operasi pasar, Senin (17/10/2016).
Gas melon dalam operasi pasar ini dijual dengan harga Rp 15.500. Harga ini jauh lebih murah dari pada di pasaran yang mencapai Rp 25-27 ribu. Pantauan detikFinance, warga nampak berpanas-panas sambil menggendong anak kecil dan menjinjing tabung gas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() Warga rela antre di operasi pasar elpiji 3 kg di Kantor Camat Bantul (Foto: Edzan Raharjo-detikFinance) |
Meski mendadak dan tidak ada sosialisasi, informasi adanya operasi pasar menyebar cepat. Dengan membawa tabung gas, ratusan warga lain berbondong-bondong menyerbu operasi pasar. antrean warga mengular hingga di jalan masuk kantor camat.
"Ada yang jual sampai Rp 27 ribu per tabung. Carinya susah. Operasi pasar hanya boleh beli 2 tabung," kata warga lain, Murjilah.
Kepala Disprindagkop Bantul, Sulistiyanto mengatakan hari pertama operasi gas 3 Kg dilakukan di 4 kecamatan yakni Imogiri, Kretek, Sanden, Pajangan. Gas 3 Kg di operasi pasar dijual dengan harga Rp 15.500. Warga harus membawa foto copy KTP dan maksimal hanya boleh membeli 2 tabung. Setiap kecamatan mendapat jatah satu truk berisi 560 tabung gas 3 Kg
Warga di kecamatan lain, Parjiyo (37)warga Kecamatan Pundong, Bantul, berharap operasi pasar sampai di kecamatannya. Karena sudah seminggu ini ia menggunakan kayu bakar untuk memasak karena sulitnya mendapatkan gas 3 Kg. Pihaknya berharap, pemerintah kabupaten Bantul memperhatikan warga di kecamatan lain untuk bisa mendapatkan gas 3 Kg. (dna/dna)