Beberapa anggota Komisi VII DPR RI yang hadir dalam sertijab ini, di antaranya Fadel Muhammad dan Mulyadi, diberi pesan oleh Luhut agar tidak 'memboxing' alias 'menghajar' Jonan dan Arcandra.
"Saya titip ke Pak Mulyadi, Pak Fadel, Pak Agus, jangan kalian boxing-in mereka berdua. Banyak pekerjaan rumah kita. Proses pengambilan keputusan saya titip ke Pak Arcandra dan Pak Jonan untuk dilanjutkan. Kami melihat kepentingan nasional," ujar Luhut dalam sambutannya di acara sertijab Menteri ESDM, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (17/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang mau nyerang-nyerang Pak Jonan dan Pak Arcandra, saya akan 'buldoser' juga itu. Kalau anak buah saya diserang, sama saja nyerang aku. Habiskan energi kita bicara secara teknis, jangan untuk yang tidak perlu seperti politik praktis," tegas Luhut.
Kepada para pegawai Kementerian ESDM, Luhut meminta semuanya bekerja dengan tulus dan sebaik-baiknya membantu Jonan dan Arcandra. Lalu kepada para wartawan agar tidak membuat kritik yang destruktif.
"Di bawah kepemimpinan mereka berdua, ESDM kita bisa jaya lagi ke depan. Bantu mereka berdua dengan tulus, lakukan yang terbaik. Teman-teman media silakan kalau mau kritik, tapi jangan yang destruktif," ucapnya.
Menurut Luhut, Kementerian ESDM sudah punya sumber daya manusia (SDM) dan rancangan kebijakan yang bagus. Tinggal dieksekusi saja oleh Jonan dan Arcandra. Diharapkan keduanya bisa menjadi eksekutor yang jitu.
"ESDM ini punya strategi, punya arah yang jelas. Persoalannya, apa kita bisa jalan dengan cepat atau tidak. Saya lihat apa yang dilakukan ESDM bagus, tinggal kita eksekusi," pungkasnya. (hns/hns)











































