"Pemerintah sendiri kan fungsinya fasilitator, jadi kita menarik supaya investor-investor sendiri agar berminat dengan pengembangan bioenergi," kata Satry, di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (17/10/2016).
Satry menambahkan, pemerintah juga menyiapkan insentif supaya pihak swasta mau berpartisipasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program energi baru terbarukan juga menjadi PR prioritas Menteri ESDM, Ignasius Jonan. Menurut mantan Menteri Perhubungan ini, pengembangan energi baru terbarukan tak boleh dilupakan.
Apalagi Indonesia sudah menandatangani komitmen untuk mengurangi emisi dalam pertemuan COP 21 (Conference of Parties) yaitu pertemuan tahunan tentang perubahan iklim, di Paris tahun lalu.
"Terakhir, jangan alergi terhadap teknologi baru. Kita sudah menandatangani COP 21. Ini komitmen bangsa, ya harus dikerjakan," kata Jonan. (hns/hns)











































