"Jangan sampai nanti dibeli 1, 2, 3 orang, kemudian dijual lagi dengan harga yang berbeda. Ini yang saya tidak mau, harus harganya itu harga di masyarakat," tegas Jokowi saat memberi sambutan acara Peresmian Bandara Nop Goliat Dekai dan Penetapan Satu Harga BBM, Yahukimo, Papua.
Penetapan ini ditandai dengan pemukulan tiva dan penandatanganan prasasti. Jokowi berharap penyaluran BBM Satu Harga Papua ini dilakukan dengan benar. Dia berjanji akan selalu mengecek jalannya program tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini disebabkan beberapa kasus yang diketahuinya akan permainan dari BBM Satu Harga Papua di beberapa daerah. Dia sempat mengingatkan beberapa daerah seperti Kabupaten Puncak dan Tolikara. Harga BBM yang telah ditetapkan untuk masyarakat diharapkan Jokowi benar-benar menjadi harga masyarakat.
"Di Kabupaten Puncak harga ecer di masyarakat ini diecer lagi kan. Dari APMS kemudian masih ecer lagi, sehingga harganya masih Rp 25.000. Sehingga ini tolong jadi catatan. Di Tolikara juga masih sama seperti itu, jadi hati-hati, saya kalau bekerja itu selalu saya cek, selalu saya kontrol," tegasnya lagi. (ang/ang)











































