Penambahan anggota direksi baru di tubuh Pertamina yakni Wakil Direktur Utama dan Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.
Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng mengungkapkan, Menteri BUMN Rini Soemarno telah menerima usulan penambahan dewan direksi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Tanri, dua Komisaris Pertamina lainnya yang hadir dalam pertemuan tersebut yakni Suahasil Nazara dan Widhyawan Prawiraatmadja.
Usulan penambahan komisaris baru di Pertamina tersebut dilakukan lantaran banyak pekerjaan besar yang tengah digarap perusahaan minyak pelat merah tersebut.
Posisi Wakil Direktur Utama fokus mengurus sektor hilir dan Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Selain itu, Wakil Direktur Utama diharapkan berperan sebagai Chief Operating Officer (COO) untuk sektor hilir dan EBT sekaligus mengkoordinasikan Direktur Pemasaran dan Niaga, Direktur Pengolahan, dan SVP EBT.
Sementara itu, posisi Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia diarahkan untuk menjadi pemimpin kegiatan megaproyek pengembangan skala nasional seperti kilang minyak dan petrokimia, serta bertanggung jawab secara keseluruhan atas pelaksanaan proyek secara tepat waktu, menjaga kualitas dan efisien. (ang/ang)











































