Menurut data Kementerian ESDM, harga gas di Singapura pada periode 30 April 2015 sampai 31 Oktober 2016 berada di kisaran US$ 15,41/MMBtu sampai 18,29/MMBtu. Per 31 Oktober 2016, harga gas di sana US$ 15,96/MMBtu. Sementara harga gas industri di Indonesia rata-ratanya US$ 8,3/MMBtu.
"Harga gas di Singapura rata-rata US$ 15-16/MMBtu. Jadi harus tahu real-nya kayak apa, kita bicara apple to apple," kata Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, saat diskusi di Gedung Migas, Jakarta, Senin (24/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- 1 Februari 2015-30 April 2015 US$ 19,02 sen/kWh atau US$ 18,29/MMBtu
- 1 Mei 2015-31 Juli 2015 US$ 17,62 sen/kWh atau US$ 16,94/MMBtu
- 1 Agustus 2015-31 Oktober 2015 US$ 18,25 sen/kWh atau US$ 17,55/MMBtu
- 1 November 2015-31 Januari 2016 US$ 17,47 sen/kWh atau US$ 16,8/MMBtu
- 1 Februari 2016-31 April 2016 US$ 16,8/kWh atau US$ 16,15/MMBtu
- 1 Mei 2016-31 Juli 2016 US$ 16,03 sen/kWh atau US$ 15,41/MMBtu
- 1 Agustus 2016-31 Oktober 2016 US$ 16,6 sen/kWh atau US$ 15,96/MMBtu
"Sedangkan Malaysia harga gasnya lebih rendah karena dia tidak ada share (pendapatan) untuk negara. Jadi Malaysia menggunakan sistem subsidi. Harga gas Indonesia relatif tinggi tapi nggak jauh banget. Memang lebih tinggi misalnya dari Thailand, tapi nggak jauh," tutupnya. (ang/ang)











































