Vampir listrik di rumah-rumah misalnya lampu di dekat jendela yang terus menyala meski siang hari, juga peralatan elektronik yang kerap dibiarkan terus dalam keadaan standby seperti Air Conditioner (AC), televisi, decoder, stereo set, home theater, modem internet, dan charger handphone.
Sedangkan di kantor, vampir listrik itu misalnya laptop dan komputer-komputer desktop yang dibiarkan dalam keadaan hybernate sepanjang jam kerja. Juga mesin fax, dan mesin fotocopy yang terus dalam keadaan standby.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padahal, charger yang tak dicabut dari stop kontak memakan listrik 1 Watt/jam. Maka ubah kebiasaan ini, cabut charger dari stop kontak saat tidak digunakan," papar pengamat energi, Aris Yunanto, kepada detikFinance di Jakarta, Senin (24/10/2016).
Atau di kantor, komputer desktop yang hybernate masih mengonsumsi listrik sebesar 25 W/jam.
"Komputer jangan ditinggal hybernate terus tapi enggak dipakai di kantor," tukas mantan Direktur Utama PT Energy Management Indonesia (EMI) ini.
Alat elektronik lain, yaitu mesin fax menyedot 6 W/jam, mesin fotocopy 20 W/jam. Energi yang disedot vampir listrik tak terasa, sedikit demi sedikit menjadi bukit.
Untuk 'mengusir vampir listrik', perlu perubahan kebiasaan-kebiasaan kecil. Di rumah, misalnya mematikan lampu dan AC saat siang hari, buka gorden dan jendela agar ruangan sejuk dan terang.
Alat-alat elektronik seperti televisi, AC, dan sebagainya yang tidak dipakai lebih baik dicabut kabelnya dari stop kontak. Lalu di kantor mematikan printer, komputer, mesin fax, mesin fotocopy yang tak digunakan, tidak dibiarkan standby terus menerus.
"Mari hemat energi dengan mematikan dan melepas hubungan listrik alat-alat elektronik yang tak terpakai," tutupnya. (drk/drk)











































