Jokowi menyatakan, kalau harga premium dan solar di Jawa Rp 6.450/liter dan Rp 5.150/liter,warga Papua juga harus bisa membeli dengan harga yang sama. Saat ini harga BBM di daerah pegunungan Papua sangat mahal, Rp 60.000-100.000/liter.
Sesuai dengan arahan Jokowi tersebut, PT Pertamina (Persero) melakukan langkah supaya harga BBM bisa berkeadilan di seluruh Indonesia, dari Aceh sampai Papua. Salah satunya dengan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) serta Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) di pelosok-pelosok Maluku Utara, Maluku, dan Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, Pertamina akan segera membangun 22 APMS di pelosok Papua, Maluku, dan Maluku Utara yang rakyatnya masih harus membeli BBM dengan harga mahal, jauh di atas harga yang ditetapkan pemerintah.
"Kalau Kaltara kan kita sudah masuk. Kita akan bangun APMS dulu ada 22 APMS di Papua, Maluku, Maluku Utara, dengan harga BBM resmi dari pemerintah," ujar Wianda saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/11/2016).
Mulai akhir tahun ini, Pertamina juga akan menyewa pesawat jenis air tractor untuk mengangkut BBM ke daerah-daerah terpencil yang tidak bisa dijangkau melalui jalur darat dan laut.
Pesawat tersebut akan dipakai untuk mendistribusikan BBM ke 5 kabupaten terpencil dan terluar. "Akhir tahun akan ada satu air tractor yang melayani 5 kabupaten, nanti kita bagi. Kemarin itu kan sudah terjadi yang di Papua Barat," ungkap Wianda.
Untuk 2017, Pertamina telah menyiapkan dana sebesar Rp 54 miliar dari kantongnya sendiri untuk membangun SPBU dan APMS di pedalaman Maluku-Papua, semuanya dibangun tanpa uang negara dari APBN.
"Tadinya dianggarkan di APBN Rp 54 miliar. Tapi Pertamina menyatakan sanggup menanggung dari keuangannya sendiri. Jadi pemerintah membangun tangki BBM saja, SPBU dan APMS menggunakan dana Pertamina," kata Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, beberapa waktu lalu.
Dengan adanya SPBU dan APMS Pertamina, warga Indonesia di pedalaman Maluku-Papua bisa mendapatkan premium seharga Rp 6.450/liter dan solar Rp 5.150/liter, sama dengan di Pulau Jawa. (ang/ang)