Pada periode ini Citilink juga berhasil memperoleh laba operasional sebesar 16,03 juta atau setara dengan 208,39 miliar rupiah (kurs Rp 13.000/US$)
"Citilink mencatatkan kinerja yang sangat baik pada periode kuartal ke-III tahun ini, Citilink mampu meningkatkan performanya jauh lebih baik hingga kenaikannya mencapai 125% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," tutur CEO Citilink Indonesia Albert Burhan dalam keterangan tertulis, Kamis (3/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kuartal III 2016 Citilink juga membukukan total pendapatan sebesar US$ 155,7 juta atau naik 20,1% dari US$ 129,7 juta pada kuartal-III 2015.
Pertumbuhan positif juga ditunjukkan dari jumlah penumpang yang berhasil diterbangkan oleh Citilink sepanjang kuartal-III 2016 sebanyak 3,06 juta penumpang, meningkat 21,4% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebanyak 2,52 juta penumpang. Pertumbuhan penumpang Citilink sebesar 21,4% ini lebih tinggi dari pertumbuhan penumpang domestik yaitu 17,8%.
Frekuensi penerbangan Citilink Indonesia juga menunjukkan peningkatan sebesar 21,5% dari 17.113 penerbangan pada kuartal-III 2015 menjadi 20.791 penerbangan pada periode yang sama tahun ini. Sementara itu rata-rata tingkat keterisian kursi (Seat Load Factor β SLF) penerbangan Citilink pada periode ini adalah sebesar 82,3%.
"Jumlah penumpang serta tingkat keterisian kursi yang terus meningkat setiap tahunnya ini merupakan bukti bahwa kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap Citilink Indonesia terus meningkat dan telah menjadi maskapai pilihan masyarakat Indonesia," kata Albert.
Performa yang baik juga ditunjukkan oleh Citilink dalam hal penguasaan pasar penerbangan. Citilink mencatatkan market share sebesar 14,88% di seluruh rute pada kuartal-III 2016, dan sebesar 19,5% di rute-rute yang diterbangi oleh Citilink.
Hingga saat ini Citilink telah mengoperasikan 41 unit pesawat Airbus A320, jumlah ini bertambah 5 unit dari periode yang sama tahun 2015 sebanyak 36 unit.
Selain itu, Albert menambahkan bahwa strategi untuk memperkuat pertumbuhan kargo dan ancillary revenue untuk mengimbangi persaingan harga di pasar penumpang sangat berhasil. Ini terbukti dengan meningkatnya pendapatan sebesar 51,2% dari US$ 4,3 juta ke US$ 6,4 juta pada kuartal-III 2016. Sedangkan pendapatan dari excess baggage dan lainnya naik 28,8% dari US$ 3,3 juta ke US$ 4,2 juta pada periode yang sama.
"Hasil yang sangat baik yang ditunjukkan oleh kargo ini merupakan hasil dari intensifikasi kerjasama yang dilakukan oleh unit kargo Citilink dengan agen-agen kargo yang tersebar di seluruh Indonesia," pungkasnya. (dna/dna)











































