Hari Pahlawan, Pesan Jonan: Semua Program Harus Dibuat untuk Nasional

Jakarta - Menteri ESDM Ignasius Jonan memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di kantornya. Dalam sambutannya, dia berpesan agar tiap program yang akan dikeluarkan pejabat harus sesuai dengan kepentingan nasional.

Menurut Jonan, setiap kebijakan yang diambil pemerintah harus berpihak kepada masyarakat. Jika berdasarkan kepentingan pribadi atau pun kelompok, maka itu akan berdampak hingga jangka panjang.

"Semua program harus dibuat untuk nasional, jangan ada kepentingan-kepentingan atau sekelompok orang karena apa yang kita putuskan sekarang ada berdampak melebihi masa tugas kita yang masih ada," ujar Jonan, dalam amanahnya di upacara Peringatan Hari Pahlawan, di kantornya, Jl Medan Merdeka Selatan, Kamis (10/11/2016).

Ia menegaskan, jika kebijakan yang dibuat berdasarkan kepentingan pribadi atau pun kelompok. Maka akan berdampak hingga generasi berikutnya, hal itu sangat berbahaya menurut Jonan.

"Jadi sekali lagi program nasional nggak boleh di ubah untuk kepentingan diri sendiri dan kepentingan siapa pun karena itu akan berdampak panjang sekali," imbuhnya.

Ia mengatakan, setiap kebijakan yang diambil harus berdasarkan kepentingan nasional dan bangsa. Jangan menetapkan kebijakan untuk kepentingan bisnis misalnya.

"Ke depan dalam UU dan sebagainya ini kita coba menjalin itu untuk kepentingan nasional, kepentingan bangsa," imbuhnya.

Dia mengatakan, walaupun negara tidak tahu, tetapi Tuhan YME akan tahu. Oleh sebab itu, setiap pejabat negara harus bermanfaat bagi orang lain.

"Kalau kira-kira kesannya negara nggak tahu paling tidak Tuhan YME yang tahu. Jadi saran saya kalau bisa di lingkungan bekerja atau masyarakat coba lah kita jadi manusia yang punya manfaat bagi orang lain," imbuh Jonan.

Upacara digelar sekitar pukul 08.00 WIB hingga 08.30 WIB. Upacara dihadiri sekitar 100 orang dari jajaran eselon I, II, III, dan IV.

Hadir beberapa jajaran Direktur Jenderal Kementerian ESDM seperti Dirjen Minyak dan Bumi I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Rida Mulyana, serta lainnya. (drk/drk)