Air berasal dari fatty acid methyl ester (FAME) yang dicampur dengan solar. Seperti diketahui, pemerintah sejak 2015 lalu telah membuat kebijakan mandatori biodiesel 20% (B20). Maka semua solar Pertamina harus dicampur FAME 20%.
FAME ini berasal dari salah satu supplier yang mengirimkan pasokan ke Terminal BBM Plumpang menggunakan kapal pengangkut (transportir). Dugaan sementara, tangki FAME terkontaminasi air saat di kapal pengangkut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menyetop sementara distribusi biosolar dari TBBM Plumpang sampai dengan penyelesaian penyelidikan kepolisian," kata VP Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, dalam konferensi pers di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (16/11/2016).
Selain itu, Pertamina langsung menguras tangki pendam solar di SPBU 3414203 Cilincing, 3416915 Cibubur, 3416410 Depok, dan 3415712 Tangerang. "Produk yang terkontaminasi air juga dikembalikan ke TBBM," ucapnya.
Wianda melanjutkan, pihaknya pun bertanggung jawab mengganti rugi kendaraan-kendaraan yang mengalami kerusakan mesin akibat solar berair itu.
"Kita segera melakukan penggantian-penggantian yang diperlukan, kalau masyarakat merasa ada gangguan mesin segera lapor ke SPBU tempat terakhir mengisi," tutupnya.
(mkl/mkl)











































